Masyarakat Menyambut Positif Vaksinasi Door to Door - Seputar Sumsel

Selasa, 12 Oktober 2021

Masyarakat Menyambut Positif Vaksinasi Door to Door



Oleh : Edy Kurniadi )*

Masyarakat menyambut positif pelaksanaan vaksinasi door to door yang dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Metode tersebut dianggap efektif dalam mempercepat kekebalan komunitas sekaligus menjangkau masyarakat yang kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19.

Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar pemerintah dalam mempercepat kekebalan komunal atau herd immunity. Untuk mempercepat realisasi vaksinasi Badan Intelijen Nasional (BIN) Sumatera Barat berinisiatif melakukan vaksinasi door to door sebagai upaya jemput bola dengan mendatangi masyarakat yang sedang bekerja di ladang untuk selanjutnya diberikan vaksin.

Aksi mendatangi warga ke ladang ini disebabkan karena petugas vaksinator tidak menemukan warga di rumah, karena sebagian warga tengah bekerja di ladang.Kepala BIN Sumatera Barat, Suwondo RB menyatakan dalam keterangan pers-nya, sebelumnya pihaknya memang melakukan vaksinasi ke rumah warga. Tapi karena warga bekerja di landang dari pagi hingga sore, akhirnya diputuskanlah untuk melakukan vaksinasi di ladang tempat warga bekerja.

Suwondo mengatakan ketika tiba di ladang, petugas melakukan sosialisasi dan ternyata masyarakat menyambut kedatangan petugas vaksin dengan antusias.Dirinya menilai, selama ini mungkin karena warga yang pergi bekerja di ladang dari pagi hingga sore hari, sehingga kurang mndapatkan sosialisasi terkait dengan adanya vaksin covid-19.

Suwondo mengatakan, kegiatan vaksinasi tersebut berlangsung secara serentak  di sepuluh provinsi episentrum Covid-19 di antaranya, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Sulawesi Selatan dan lain. Di Tengerang Banten, BIN juga mengadakan vaksinasi covid-19 secara door to door. Warga yang mengetahui kegiatan tersebut antusias untuk menunggu antrian vaksin.

Salah satu warga bernama Marisa, mengaku bahwa dirinya menyambut baik atas vaksinasi yang dilakukan dari rumah ke rumah tersebut, karena dapat mencegah kerumunan. Marisa justru berharap agar kegiatan vaksinasi dapat terus berlanjut dan semakin banyak warga yang telah divaksinasi, sehingga dapat membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Perlu diketahui bahwa Sistem door to door tersebut mengadopsi dari beberapa negara seperti di Afrika, Georgia, Philiphina dan Amerika Serikat. Ternyata vaksinasi secara door to door tersebut dinilai paling efektif, bisa menjangkau sampai 59-70 persen masyarakat secara keseluruhan di negara masing-masing. Diharapkan hal ini juga terjadi di Indonesia, oleh karena itu vaksinasi door to door terus dilakukan secara berkelanjutan.

Kegiatan vaksinasi dari rumah ke rumah tersebut rupanya mendapatkan dukungan dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto, dirinya mendukung Badan Intelijen Negara (BIN) yang telah melakukan vaksinasi virus corona (Covid-19) secara door to door. Menurutnya, langkah BIN tersebut akan dapat mempercepat proses vaksinasi bagi masyarakat Indonesia.

Aktifis Muhammadiyah yang akrab disapa Cak Nanto tersebut menjelaskan vaksinasi secara door to door yang dilakukan BIN tersebut juga dapat menghindari terjadinya kerumunan dan antrean panjang, khususnya pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Dirinya menilai, cara ini efektif untuk kalangan masyarakat tertentu seperti ibu rumah tangga yang agak kesulitan untuk meninggalkan rumah, termasuk juga para lansia yang rentan terpapar virus corona. Dengan upaya vaksin tersebut, tentu saha pemutusan rantai penularan Covid-19 dapat dipercepat.  Dirinya juga memberikan saran kepada BIN, agar upaya ini didukung pula dengan memperbanyak tenaga medis di lapangan sehingga upaya tersebut betul-betul dapat mempercepat vaksinasi door to door. 

Di tempat berbeda, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur meluncurkan puluhan ambulans untuk mempercepat penanganan Covid-19. Bukan untuk membawa orang sakit, ambulans-ambulans tersebut merupakan tim vaksinator yang akan mendatangi rumah-rumah warga yang belum mendapatkan vaksin. Ambulans vaksinasi tersebut dilepas oleh pejabat Forkopimda Jawa Timur di Markas Polda Jawa Timur di Surabaya.

Sementara ini, terdapat 29 unit ambulans yang dilepas untuk melaksanakan program vaksinasi secara door to door. Tiap mobil ambulans berisi empat petugas tim vaksinator. Mobil tersebut dilengkapi dengan cool box vaksin dan emergency kit untuk KIPI. Masing-masing ambulans membawa 50-100 dosis vaksin. Program vaksin door to door ini dilaksanakan bersama dengan tiga pilar, yakni pemprov, TNI dan Polri dengan 29 kendaraan ambulans. Ambulans vaksin door to door merupakan salah satu upaya Forkopimda untuk mempercepat capaian target vaksinasi yang dicanagkan oleh pemerintah.

Vaksin door to door tentu saja bukti kerja keras pemerintah dan jajarannya untuk mempercepat herd immunity, sudah sepatutnya masyarakat tidak menolak saat tiba waktunya vaksin.


)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda