Potensi Lapangan Kerja Baru pada Proyek Strategis Nasional - Seputar Sumsel

Senin, 20 Desember 2021

Potensi Lapangan Kerja Baru pada Proyek Strategis Nasional



Oleh : Savira Ayu )*

Proyek Strategis Nasional adalah wajib dilanjutkan. Keberlanjutan proyek strategis nasional tersebut diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian dengan dan menyerap tenaga kerja baru.

Indonesia terus melanjutkan pembangunan walau di masa pandemi. Penyebabnya karena jika melakukan lockdown dan proyek-proyek mendek begitu saja, akan berbahaya bagi roda perekonomian negara. Oleh karena itu proyek strategi nasional jalan terus, agar finansial negara aman dan jadi sehat, karena proyek-proyek ini akan berbuah keuntungan yang sangat besar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa proyek strategis nasional bisa membuka lapangan kerja baru. Buktinya pada proyek-proyek yang sudah selesai, bisa merekrut tak kurang dari 11 juta pekerja.  Dalam artian jumlah pekerja ini besar sekali sehingga menguntungkan bagi rakyat Indonesia yang butuh pekerjaan baru.

Menteri Airlangga melanjutkan, proyek strategis nasional dimulai tahun 2016 dan terhitung per november 2021 lalu sudah ada 124 proyek yang selesai. Banyak proyek memang digenjot oleh Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia agar lebih maju. Dengan pembangunan maka kita optimis negeri ini akan jadi macan asia dan kuat di bidang ekonomi.

Di masa pandemi proyek strategis nasional juga maju terus, karena penyelenggaraannya sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Justru proyek-proyek dilanjutkan agar menyelamatkan negeri ini di masa pandemi. Proyek tidak menghabiskan uang negara, justru akan menguntungkan sehingga kita tidak jadi terperosok dalam status resesi yang mengerikan.

Keunggulan dari proyek ini adalah dengan sistem padat karya alias dikerjakan oleh banyak orang. Dalam artian, proyek ini sangat penting karena bisa membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. Banyak pekerja dibutuhkan mulai dari bagian lapangan, pengadaan, hingga pengawas.

Apalagi di masa pandemi banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Jika ada proyek strategis nasional maka mereka bisa melamar kerja di sana. Mereka bisa mendapatkan sumber penghasilan baru demi sesuap nasi. Gajinya juga sesuai dengan upah minimum provinsi sehingga bisa lega, karena memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan uang yang cukup dan halal.

Apalagi proyek diadakan secara nasional, tak hanya di Jakarta, sehingga makin besar peluang untuk melamar bagi WNI di seluruh Indonesia. Proyek strategis nasional juga membutuhkan banyak pekerja sehingga membuka kesempatan bagi banyak orang agar bisa jadi pegawai di sana. Proses perekrutan pegawai juga berdasarkan standar yang adil dan tidak ada unsur KKN di sana.

Pemerataan memang dilakukan oleh Presiden Jokowi sehingga proyek strategis nasional tak hanya dilakukan di ibu kota, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sesuai dengan sila pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan harus adil karena negeri ini tak hanya Jakarta saja, tetapi juga punya wilayah lain yang tersebar di seluruh penjuru.

Dengan adanya proyek strategis nasional maka negeri ini akan makin maju, karena banyak infrastruktur dan fasilitas umum yang dibangun. Salah satu tolok ukur dari kemajuan negara adalah infrastrukturnya. Selain itu, ketika infrastruktur baik maka otomatis perekonomian juga akan membaik, karena mendukung kelancaran mobilitas.

Proyek strategis nasional tetap dilanjut walau masa pandemi, karena banyak manfaatnya. Salah satu dampak positif yang paling besar dari proyek ini adalah bisa menyerap banyak tenaga kerja, dan tak kurang dari 11 juta orang diserap oleh proyek ini. Proyek strategis nasional juga membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

)* Penulis adalah kontributor Lingkar Per dan Mahasiswa Cikini


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda