Masyarakat Sambut Positif KTT G20 - Seputar Sumsel

Jumat, 21 Oktober 2022

Masyarakat Sambut Positif KTT G20


Oleh : Reza Herlambang )*

Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang mendapat sambutan positif masyarakat. Selain sebagai bentuk kepercayaan internasional, KTT G20 menjadi momentum pemulihan perekonomian yang selama ini terdampak pandmei Covid-19.
Presidensi G20 Indonesia yang mengemban misi pulih bersama memiliki tigas sektor prioritas, yakni arstektur kesehatan global, transisi energi dan transformasi digital. Ketiga prioritas tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam percepatan pemulihan situasi global yang inklusif.

Kepemimpinan Indonesia dalam G20 dibangun dari berbagai modalitas termasuk peran dan kontribusi di panggung regional dan global yang sudah diperhitungkan. Dari jalur diplomasi, Indonesia telah memiliki track record yang baik di kancah multilateral dan regional.

Perhelatan KTT G20 rupanya disambut baik oleh masyarakat Bali. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov Bali, Gede Pramana mengatakan, masyarakat Bali begitu antusias dalam menyambut tamu, menyukseskan acara, sampai dengan memanfaatkan peluang yang tercipta dari gelaran internasional, khususnya KTT G20.

Sejak sejumlah pertemuan rangkaian Presidensi G20 digelar di beberapa lokasi termasuk di Bali, masyarakat khususnya pelaku ekonomi dikatakan Gede Pramana telah berbenah. Bukan hanya untuk menyambut dan penyukseskan acara tersebut, tetapi juga memanfaatkan berbagai peluarng dari gelaran tersebut.

Pendukung utama perekonomian Bali adalah Pariwisata. Tentu saja Presidensi G20 Indonesia akan semakin membuka dan memberikan optimisme masyarakat untuk memacuk kembali pergerakan ekonominya usai hantaman pandemi.

Oleh sebab itu, masyarakat mulai bergotong-royong demi memberikan layanan terbaik. KTT yang akan diselenggarakan pada November nanti, tentu akan membuka mata bahwa Bali dan Indonesia secara keseluruhan adalah tempat yang aman untuk ajang kelas dunia.

Gede Pramana juga memastikan bahwa aktivitas masyarakat selama penyelenggaraan KTT, tetap berlangsung seperti biasa. Namun di beberapa wilayah yang berdekatan dengan lokasi pertemuan, diminta untuk melakukannya secara daring. Misalnya aktivitas pendidikan di beberapa sekolah dan universitas.

Seperti di Universitas Udayana yang ada di Badung yang dekat dengan lokasi. Sudah diminta untuk melakukan perkuliahan secara daring. Begitu pula dengan kegiatan perkantoran Pemprov Bali juga telah mengeluarkan edaran selama penyelenggaraan KTT, semua kegiatan dilakukan dengan mekanisme Work From Home (WFH). Kecuali hotel dan pegawainya. Tentu saja hal tersebut adalah pengecualian karena memang fungsinya untuk mendukung kegiatan.

Oleh karena itu, Pemprov Bali juga telah menyiapkan Wifi gratis di beberapa lokasi untuk tetap menjamin kegiatan masyarakat berlangsung dengan baik. Ada sekitar 1.834 titik Wifi gratis yang sudah disiapkan.

Sementara itu, terkait dengan pengamanan, Pemprov Bali dikatakan telah bekerja sama dengan pihak TNI di Kepolisian Daerah Bali untuk memastikan meminimalisir potensi kerusuhan atau hal yang mengganggu kegiatan KTT G20. Pihaknya juga melibatkan sistem pengamanan berbasis Desa Adat atau yang disebut dengan Sipandu Beradat. Di sini Pecalang akan memegang peranan penting.

Sementara itu, Ketua Bali Tourism Board, Ida Bagus Partha Adnyata, mengakui Presidensi G20 Indonesia 2022, dari gelaran side event hingga KTT-nya pada November mendatang, akan membangun banyak optimisme bahwa dalam waktu yang tidak lama, sektor pariwisata Bali dan Indonesia secara keseluruhan, bangkit usai dihantam pandemi Covid-19.

Pertama, ajang internasional G20 tersbeut secara ekonomi akan menjadi booster. “Seiring dengan perbaikan penanganan Covid-19, ajang ini membuat kunjungan wisata akan mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kunjungan di hotel-hotel.

Kedua, dengan adanya KTT, tentu saja akan memberikan image bahwa Bali adalah tempat yang sangat layak untuk menggelar event internasional dan aman untuk dikunjungi. Ketiga, pembangunan dan perbaikan infrastruktur menjadi faktor penting untuk menunjang sektor pariwisata.

Pada kesempatan berbeda, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, mengajak kepada anggota Laskar Bali Shanti dan Baladika Bali untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga keamanan, ketertiban, maupun dalam rangka menyukseskan pembangunan di wilayah kabupaten Badung khususnya dan Pulau Bali pada umumnya.

Giri Prasta juga berpesan kepada seluruh keluarga besar Aliansi Bali Angunggah Shanti agar turut berperan aktif dalam menyukseskan program pemerintah pusat dan Presiden Joko Widodo, terkait pelaksanaan KTT G20 di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung.

Ia juga meminta kepada masyarakat Bali untuk menyambut positif dengan adanya event G20 di Bali. Karena sudah terbukti bahwa KTT G20 telah memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, Bahkan di Kabupaten Badung saat ini sudah melampaui target. Dirinya juga berkomitmen untuk selalu mendukung setiap kegiatan yang dirancang oleh Aliansi Bali Angunggah Shanti di seluruh Bali.

KTT G20 di Bali merupakan hajat besar, di mana acara ini akan dihadiri oleh berbagai delegasi dari negara-negara yang tergabung ke dalam G20. Indonesia sebagai tuan rumah tentu saja harus dapat memfasilitasi acara tersebut dengan baik, karena event ini juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor pariwisata.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda