Pembangunan Infrastruktur buat Ekonomi Indonesia Lebih Kuat - Seputar Sumsel

Minggu, 23 Oktober 2022

Pembangunan Infrastruktur buat Ekonomi Indonesia Lebih Kuat


Oleh : Astrid Widia )*

Infrastruktur yang dibangun di masa pemerintahan Presiden Jokowi sangat banyak. Mulai dari jalan tol, jembatan, sampai bendungan. Pembangunan infrastruktur akan membuat perekonomian lebih kuat, karena memperlancar mobilitas dan transportasi, yang berpengaruh besar terhadap ekonomi.

Presiden Jokowi identik dengan pembangunan infrastruktur, dan memang saat beliau menjabat), ada kemajuan yang pesat di bidang tersebut.  Beragam proyek investasi dicanangkan dan diselesaikan, seperti Jalan Trans Papua, jalan tol Trans-Jawa, dll. Beliau ingin agar Indonesia terhubung melalui infrastruktur, sehingga akan makin maju.

Pengamat ekonomi Defiyan Cori menyatakan bahwa banyak pencapaian yang diraih oleh Presiden Jokowi, terutama dalam hal infrastruktur. Jika banyak infrastruktur di Indonesia maka akan berpengaruh besar terhadap perekonomian negeri ini.

Dari sisi konektivitas, masyarakat didukung dengan infrastruktur yang mumpuni. Ruang gerak masyarakat akan lebih leluasa dan biaya lebih murah. Pengaruhnya baik bagi bidang ekonomi karena masyarakat dapat berkendara dengan cepat dan akhirnya memiliki kinerja yang lebih tinggi serta semangat kerja. Beda dengan dulu, saat jalanan masih biasa saja dan macet, maka akan menimbulkan stres dan berpengaruh buruk pada perekonomian.

Kuatnya infrastruktur di Indonesia juga berpengaruh positif pada sektor pertanian sehingga membuat ketahanan pangan lebih kuat. Dalam artian, jika infrastruktur bagus maka pengiriman bahan pangan lebih cepat, dan sektor pertanian makin kuat karena bisnis di bidang agraria menjadi lancar.

Saat pengiriman bahan pangan lancar maka petani modern akan senang karena ia bisa memperoleh keuntungan lebih cepat, juga terhindar dari resiko sayuran dan buah-buahan yang busuk di jalan, saat terjebak kemacetan atau terhalang jalan yang tidak layak. Sektor agraria akan lebih kuat dan memang harus didukung karena Indonesia pada dasarnya adalah negara agraris.

Pengiriman bahan pangan memang harus dipercepat, apalagi di daerah Indonesia tengah dan timur, yang berada di wilayah terluar dan perbatasan. Jika ada kelancaran pengiriman barang melalui infrastruktur berupa tol laut, maka peredarannya makin lancar. Harganya akan normal dan tidak terjadi lonjakan, karena kelangkaan barang-barang kebutuhan rakyat.

Sementara itu, pembangunan infrastruktur di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Jokowi tidak hanya jalan dan jembatan. Namun juga infrastruktur di bidang komunikasi dan teknologi. Penyebabnya karena harus ada pemerataan infrastruktur di bidang tersebut, agar memperlancar komunikasi diseluruh Indonesia.

Menteri  Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate menyatakan bahwa ia mendapat amanah dari Presiden Jokowi untuk membangun infrastruktur teknologi informasi, beserta regulasinya. Pembangunannya harus merata ke seluruh Indonesia. Hilirisasi infrastruktur harus lancar dan bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Infrastruktur komunikasi di Indonesia harus merata, dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu infrastruktur tower terus dibangun agar bisa memancarkan dan memperkuat sinyal. Saat ini adalah era teknologi informasi sehingga sinyal HP dan internet harus sudah masuk, dari desa ke kota.

Pemerataan infrastruktur komunikasi harus dilakukan karena sinyal 4G baru mencapai 79% di seluruh Indonesia. Sisa 21%-nya harus dikebut agar masyarakat di daerah tersebut bisa menikmati teknologi internet. Bisa dibayangkan ketika masa pandemi dan lembaga pendidikan meminta school from home, tapi tidak bisa melakukan sesi pengajaran via Zoom karena tidak ada sinyal 4G.

Oleh karena itu pemerataan infrastruktur di bidang komunikasi harus dilakukan. Selain untuk memperlancar proses belajar mengajar, juga bisa memperlancar bisnis masyarakat, karena banyak yang membuka online shop.

Jangan sampai rakyat Indonesia di bagian timur hanya bisa gigit jari karena tidak punya akses internet karena tidak ada sinyal 4G. Pemerintah terus ngebut agar sinyal 4G merata sampai ke pelosok, dan dilanjutkan dengan sinyal 5G yang lebih canggih.

Menteri Johnny, pembangunan infrastruktur komunikasi harus didukung oleh ketersediaan talenta digital nasional. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan bekerja sama dengan Kementerian lain. Misalnya Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Jika ada talenta digital nasional maka mereka akan membantu pemerintah untuk mengajari masyarakat, bahwa internet itu banyak gunanya. Ketersediaan sinyal 4G dan akses internet tak hanya bisa untuk menonton video. Namun juga bisa untuk memasarkan barang jualan di media sosial, membuat channel Youtube dan mendulang dollar dari Adsense, dll.

Masyarakat akan mengetahui bahwa berita-berita di internet harus disimak, apakah itu benar atau Cuma hoaks. Talenta digital nasional akan mengajarkan literasi digital. Tujuannya agar masyarakat memahami perbedaan antara berita asli dengan yang abal-abal, atau mana yang propaganda.

Pembangunan infrastruktur di Indonesia dilakukan secara merata, dari Sabang sampai Merauke. Ini adalah misi besar Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dan mempersatukan rakyat melalui infrastruktur. Selain infrastruktur berupa jalan dan jembatan, juga ada infrastruktur komunikasi yang membuat masyarakat melek internet dan paham literasi digital.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda