Warga Korban Gempa Cianjur Nikmati Layanan Kesehatan Door To Door BIN - Seputar Sumsel

Senin, 28 November 2022

Warga Korban Gempa Cianjur Nikmati Layanan Kesehatan Door To Door BIN



Cianjur - Pelaksanaan operasi kemanusiaan dan layanan kesehatan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk korban gempa Cianjur. Hal itu salah satunya disampaikan oleh Iyun warga Kampung Cibeureum Kaler, Desa Cibeureum, RT 02 RW 01 Kecamatan Cugenang, Kab. Cianjur.


“Alhamdulillah, ada dibantu kesehatannya dari BIN", ujar Iyun (53) salah satu warga pengungsian di Kampung Cibeureum, Senin (28/11)


Dirinya menjelaskan bahwa saat ini tetap bertahan di tenda pengungsian karena rumah yang dimilikinya sudah hancur akibat gempa. Di sisi lain, dirinya belum menemukan tempat tinggal baru dan khawatir gempa susulan.


Iyun juga menambahkan bahwa warga di lokasi pengungsian masih membutuhkan bantuan lantaran banyak warga yang rumahnya sudah hancur. Adapun bantuan yang dibutuhkan antara lain sembako, obat-obatan hingga perlengkapan bayi.


“Iya kedepan mudah-mudahan masih ada lagi. Disini masih banyak dibutuhkan, diperlukan gitu” terangnya.


Jumlah pengungsi di  RT 1 RW1 hingga saat ini mencapai 432 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari kelompok lansia, dewasa, hingga Balita.


Di tempat yang sama, Deputi-VII BIN Prabawa Ajie mengatakan bahwa BIN berkomitmen untuk menyusuri berbagai tempat di Cianjur yang perlu mendapatkan bantuan dan layanan kesehatan. Pasalnya, warga di pengungsian mulai diserang sejumlah penyakit ringan, seperti flu, demam, pilek, dan batuk.


Selain memberikan layanan kesehatan, tambah Ajie , BIN juga memberikan sejumlah bantuan logistik.


“BIN memberikan sejumlah bantuan seperti makanan siap saji, makanan ringan seperti roti, kemudian makanan pokok, dan susu yang diperuntukkan untuk anak-anak,” tutur Ajie .


Lebih lanjut, Deputi VII BIN tersebut menambahkan bahwa warga juga menyampaikan para pengungsi membutuhkan peralatan sholat. Hal itu disebabkan banyak warga yang mengungsi hanya bermodalkan pakaian yang melekat di badan saat peristiwa gempa Magnitudo 5,6 melanda Cianjur pada Senin (24/11) lalu.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda