Waspada Aksi Teror KST Papua Jelang Natal dan Tahun Baru - Seputar Sumsel

Kamis, 22 Desember 2022

Waspada Aksi Teror KST Papua Jelang Natal dan Tahun Baru

Oleh : Rebecca Marian )*

Perayaan Natal haruslah berjalan dengan aman dan penuh kedamaian, Umat kristiani yang hendak merayakan natal tentu saja harus merasa aman dari berbagai gangguan, termasuk juga gangguan dari kelompok separatis teroris (KST) Papua.

Untuk menumbuhkan rasa aman dan damai, Satuan Tugas (Satgas) Organik Yonif Raider Khusus 136/TS bersama pengurus Gereja GKI SION dan masyarakat Kampung Kumurlek, Maybrat, Papua Barat mengadakan karnaval Santa Claus dan Sinterklas keliling kampung dalam menyambut perayaan Natal 2022.

Dalam keterangan tertulis, Satgas Yonif RK 136/TS, Dansatgas Letkol Inf Andi Ariyanto S.I.P menyampaikan bahwa kegiatan yang bertemakan “Jalan Santaklaus” ini merupakan rangkaian dalam menyambut Natal 2022 di wilayah Maybrat. Di mana Santa Claus menghampiri dan mendatangi rumah-rumah warga untuk membagikan bingkisan hadiah kepada anak-anak dan warga masyarakat sekitar kampung Kumurkek dan Kampung Susumuk.

Aktifitas tersebut tentu saja merupakan wujud kepedulian Satgas dan pengurus Gereja GKI SION terhadap adat istiadat dan toleransi beragama yang berada di wilayah Maybrat. Sekaligus sarana penyampaian pesan damai, sebagai wujud toleransi Pos Satgas Kotis Kumurkek juga membuat pohon natal dan miniatur rumah domba.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas dan kebersamaan seluruh komponen masyarakat dalam bingkai NKRI untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ada di wilayah Maybrat ini.

Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas ibadah maupun kegiatan besar keagamaan di bulan Desember ini.

Seprianus Assem, S.Si selaku pendeta Gereja GKI SION mengaku senang dan bangga atas partisipasi Satgas Yonif RK 136/TS yang telah mendukung sekaligus turut serta dalam kegiatan karnaval tersebut.

Tentu saja apa yang dilakukan oleh aparat keamanan tersebut akan memberikan rasa aman bagi masyarakat di Papua yang mayoritas akan merayakan natal.

Pada kesempatan berbeda, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengajak umat Kristiani untuk merayakan Natal dengan kedamaian dan kesederhanaan bersaa keluarga.

Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra berpesan kepada masyarakat Biak, untuk tetap menjaga semangat toleransi beragama bersama yang sudah baik.

Dengan saling menghormati dan menjunjung toleransi antar umat beragama, Calvin berharap agar terwujud kehidupan masyarakat Biak Numfor yang aman, damai, harmonis dan kondusif.

Dirinya juga mengimbau masyarakat Biak Numfor menghindari konsumsi minuman beralkohol selama umat Kristiani menyambut hari Natal dan Tahun Baru 2023.

Sementara itu, ancaman dari Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua juga perlu diwaspadai. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan dalam bulan Desember akan ada eskalasi atau peningkatan serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.

Menurutnya, peningkatan ini terjadi karena pada bulan Desember ada peringatan kemerdekaan bagi Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dedi juga meminta kepada jajaran Polres dan Polda di Papua untuk meningkatan kewaspadaan terhadap serangan KKB.

Sementara itu, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri mengaskan bahwa eskalasi serangan KKB di akhir tahun ini perlu menjadi perhatian khusus bagi Polri.

Oleh karena itu, Sigit memberikan tugas khusus kepada tim yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz untuk mengantisipasi serangan dan melakukan pengamanan di wilayah Papua.

Diketahui, pada Desember 2022 ini, serangan yang dilancarkan oleh KST telah mengakibatkan 5 warga sipil meninggal dunia.

Hal ini tentu saja menjadi perhatian bagi aparat keamanan yang berada di Papua untuk menjaga keamanan masyarakat dari ancaman teror yang kerap datang tiba-tiba dari anggota KST.

Sebagai langkah antisipatif, Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen, SIK. Didampingin Kabag Ops Polres Nduga Iptu Bayu Pratama Sudirno bersama Satgas Preventif dan Satgas Tindak Ops Damai Cartenz.

Rio mengatakan, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, personel Polri yang bertugas di Nduga akan meningkatkan kesiapsiagaan dengan memperbanyak patroli di sejumlah wulayah yang dianggap menjadi titik rawan gangguan KKB Papua.

Patroli tersebut akan melibatkan jajaran Polres Nduga dan Satgas Ops Damai Cartenz di sepanjang jalan yang menghubungkan antara Distrik Kenyam dan Distrik Krepkuri.

Kapolres menambahkan selain antisipasi adanya ancaman gangguann KST Papua, patroli tersebut juga wujud dari show force aparat keamanan khususnya kepolisian, yang menunjukkan kepada masyarakat bahwa kepolisian hadir di tengah masyarakat.

Harapannya, dengan adanya patroli ini, para sopir angkutan barang dan pedagang akan merasa aman ketika hendak melintasi jalan tersebut. Selain itu juga secara tidak langsung mempersempit ruang gerak KKB Papua mengingat mereka kerap melintasi jalan tersebut.

Manuver KST tentu saja patut diwaspadai dengan beragam langkah preventif yang dapat mempersempit ruang gerak bagi KST. Jelang Natal dan Tahun Baru, seluruh umat kristiani berhak merayakan natal dengan damai, aman dan tanpa gangguan teror yang dapat mengancam keselamtan masyarakat.

)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda