Pertemuan Jokowi dan Pemimpin ASEAN Upayakan Percepatan Pemulihan Ekonomi - Seputar Sumsel

Rabu, 10 Mei 2023

Pertemuan Jokowi dan Pemimpin ASEAN Upayakan Percepatan Pemulihan Ekonomi

Oleh : Zulkifli )*

Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah pemimpin ASEAN pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN SUMMIT yang telah dibuka 9 Mei 2023 lalu. Selain membahas isu sentral ASEAN berbagai pihak meyakini bahwa pertemuan tersebut mampu mengupayakan perdamaian global.

Presiden Jokowi menjamu sejumlah kepala negara di ASEAN di Labuan Bajo. Sehari sebelumnya, Presiden Jokowi telah bertemu PM Kamboja Hun Sen. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengajak adanya percepatan pemulihan ekonomi global. Dengan mengusung semangat kolaboratif, sinergis dan inklusif, seluruh negara di dunia berupaya memberikan solusi konkret atas krisis multidimensional.

Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi bahkan menegaskan kalau Indonesia sendiri sangatlah menghargai dan merasa terhomat karena PM Kamboja Hun Sen bersedia menghadiri KTT ASEAN secara langsung.

Presiden Indonesia ketujuh itu juga memberikan apresiasinya sangat tinggi, bukan hanya kepada PM Hun Sen namun kepada seluruh kepala negara delegasi anggota ASEAN lainnya karena bisa menyempatkan diri untuk hadir dalam KTT ASEAN di tengah situasi dunia saat ini yang penuh ketidakpastian dan sedang tidak baik-baik saja.

Bahkan, di hadapan PM Hun Sen, Jokowi langsung berharap agar penyelenggaraan KTT ASEAN Indonesia ini bisa menghasilkan kerja sama dan juga solusi konkret untuk sesegera mungkin membantu percepatan pemulihan ekonomi global.

Tentunya tidak sendirian, karena PM Hun Sen juga mengajak seluruh rombongan delegasi KTT ASEAN tersebut. Dengan kehadiran PM Kamboja tersebut, tentunya diharapkan KTT ASEAN membawa sebuah perubahan yang berdampak sangat besar bagi pemulihan global. Karena, memang ASEAN sendiri merupakan salah satu platform multilateral strategis yang dapat menghubungkan negara-negara dengan ekonomi besar di dunia.

Presiden RI Joko Widodo menegaskan persatuan ASEAN harus terus diperkuat untuk dapat mengambil peran dalam perdamaian serta juga pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih, ASEAN harus jadi motor perdamaian dan pertumbuhan ekonomi. Kuncinya yaitu persatuan, sehingga ASEAN menjadi pemain sentral dalam perdamaian dan pertumbuhan ekonomi global.

Keberadaan ASEAN memiliki sejumlah dampak positif yang dirasakan dari perhimpunan ini. Hingga tahun 2022, anggota ASEAN bertambah enam negara lainnya menjadi total sebelas negara anggota. Enam negara yang dimaksud ialah Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste. Indonesia sendiri, telah berperan menjadi Keketuaan ASEAN sebanyak tiga kali (1976, 2003, 2011) dan menghasilkan capaian yang terbukti, dapat mendorong kemajuan negara ASEAN.

Mengusung tema utama bertajuk ‘“ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", setidaknya terdapat sejumlah maksud yang ingin dicapai oleh Pemerintah. Dalam tema tersebut, Pemerintah menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia. Hal ini karena, Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting, bagi negara kawasan dan dunia. Baik berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

Masyarakat Labuan Bajo mendukung KTT ASEAN karena sangat menguntungkan bagi mereka. Labuan Bajo makin dikenal oleh warga Asia Tenggara dan seluruh dunia. Penyebabnya karena saat ada KTT ASEAN 2023 maka para jurnalis internasional datang meliput lalu mereka terpukau kecantikan alam Labuan Bajo.

Alam dan wisata Labuan Bajo ikut disorot oleh media internasional sehingga tempat ini menjadi lebih populer, dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Mereka tentu saja tertarik kesana karena menonton liputannya, baik di televisi maupun channel Youtube.

Peningkatan turis domestik maupun internasional tentu saja meningkatkan pendapatan dari para pengusaha lokal di sana. Terutama bagi pebisnis hotel dan penginapan lain. Setelah 3 tahun pandemi dan bisnisnya sepi, saat KTT okupansi hotel penuh kembali. Baik dari peserta KTT maupun wisatawan asing yang ingin berlibur dan menikmati kecantikan alam NTT.

Demikian pula dengan pengusaha makanan dan logistik lainnya yang dipenuhi oleh turis asing yang berlibur ke NTT, setelah wisatawan tersebut menonton liputan KTT di Labuan Bajo. Dunia pariwisata di NTT dan sekitarnya kembali bangkit.

Tokoh masyarakat dan warga lokal Labuan Bajo, NTT menyambut positif pelaksanaan KTT ASEAN, dengan bangga ikut mempopulerkan KTT ASEAN 2023 di media sosial masing-masing maupun melalui SME’s HUB ASEAN Summit yang merupakan side event ASEAN SUMMIT yang secara khusus menjadi ajang kegiatan bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan karya kreatifnya, sekaligus menjual produk unggulannya kepada para delegasi ASEAN SUMMIT.

Salah satunya, Janual Aidi sebagai owner D’etnic Istana Mutiara Lombok yang berbahagia karena peminat mutiara di Asia Tenggara lumayan besar, buyer-nya sekitar 70 persen berasal dari Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Singapura dan Malaysia, sehingga momen ini merupakan ajang yang tidak boleh disia-siakan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bahkan terkejut banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terlibat dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda