Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PPP Gelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V di Yogyakarta



Yogyakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V di Yogyakarta, Selasa (25/4). Agenda yang dibahas pada Rapimnas ini adalah kesiapan internal PPP dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024 serta menyikapi dinamika politik nasional, khususnya dukungan terhadap Capres dan Cawapres 2024.


Rapimnas dihadiri sekitar 100 orang, diantaranya H. Zarkasih Nur (Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP), H.M. Romahurmuziy (Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP), Ade Irfan Pulungan (Ketua Mahkamah Partai DPP PPP), H. Moh. Arwani Thomafi (Sekretaris Jenderal), R. Arya Permana Graha (Bendahara Umum), dan 32 Ketua DPW dan 6 Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Se-Provinsi Indonesia.


Plt. Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono mengatakan agenda rapat kali ini salah satunya memastikan persiapan seluruh kader PPP dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024. Kader yang telah mempersiapkan diri untuk maju sebagai anggota legislatif, diharapkan juga telah mempersiapkan diri dengan matang.


“Agenda rapat (Rapimnas) salah satunya memastikan persiapan seluruh kader PPP dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024. Sementara kader yang telah mempersiapkan diri untuk maju sebagai anggota legislatif, agar mempersiapkan diri dengan matang,” kata Mardiono. 


Selain itu, rapat ini juga menindaklanjuti sikap politik PPP dalam menghadapi dinamika politik nasional, mulai dari isu politik Pemilu terbuka/tertutup, isu penundaan Pemilu, serta isu Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. 


“Rapat ini juga menindaklanjuti sikap PPP dalam menghadapi dinamika politik nasional, mulai dari isu politik Pemilu terbuka/tertutup, isu penundaan Pemilu, serta isu yang menjadi perhatian banyak kalangan yakni Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden,” tambah Mardiono. 


Ditegaskannya, meskipun tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), hal ini tidak akan mengganggu sikap politik PPP untuk mendukung Capres tertentu. Harus ada kerjasama dengan pihak internal maupun eksternal untuk tujuan bersama demi kemajuan dan kemaslahatan bersama.  


Meski tergabung dalam KIB, tapi hal ini tidak akan mengganggu sikap politik PPP untuk mendukung Capres tertentu. Kita harus bekerjasama dengan pihak internal maupun eksternal demi kemajuan dan kemaslahatan bersama,” tegas Mardiono.


Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, mengatakan Pemilu sudah diputuskan tetap dilakukan dengan sistem terbuka, sehingga tidak perlu dipolemikkan lagi hingga level bawah. Dinamika politik nasional salah satu yang menarik adalah kandidat Capres dan Cawapres. 


“Pemilu sudah diputuskan tetap dilakukan dengan sistem terbuka, sehingga tidak perlu dipolemikkan lagi hingga level bawah. Selain itu, wacana penundaan Pemilu juga sudah tidak ada lagi. Dinamika politik nasional salah satu yang menarik adalah kandidat Capres dan Cawapres” katanya di Yogyakarta. 


Arwani juga menambahkan bahwa beberapa nama tokoh sudah dideklarasikan secara resmi oleh Partai Politik sebagai Capres. PPP yang saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu, maka PPP juga harus memiliki langkah strategis agar tidak kehilangan momentum.


“Beberapa nama tokoh sudah dideklarasikan secara resmi oleh partai politik sebagai Capres. PPP yang saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu, maka PPP juga harus memiliki langkah strategis agar tidak kehilangan momentum,” pungkas Arwani. [*]