Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mendukung Keketuaan Indonesia pada KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta

Oleh: Fathya Putri MP )*

Indonesia terus mematangkan persiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang akan digelar pada 5-7 September 2023 mendatang di Jakarta. Sejumlah kepala negara dari negara-negara ASEAN dan negara mitra rencananya akan hadir. KTT ke-43 akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Indonesia siap untuk melaksanakan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta. Presiden Jokowi juga berharap semua hal mengenai KTT tersebut akan siap pada waktu penyelenggaraan. Terkait dengan kehadiran pemimpin negara-negara mitra ASEAN, saat ini masih terus berproses, termasuk kehadiran Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Namun yang paling penting bagi Presiden Jokowi pada KTT ini adalah persoalan di Myanmar dapat segera selesai karena menyangkut kemanusiaan dan rakyat Myanmar. Menurut Presiden Jokowi isu di Myanmar sangat kompleks karena konfliknya sudah melibatkan banyak pihak.

Masalah Myanmar memang tidak mudah, sangat kompleks, konfliknya sudah bukan konflik satu dengan dua, tapi sudah dengan banyak pihak, sehingga memerlukan waktu dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholder yang ada di Myanmar itu memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu serta implementasi Five Point Consensus dalam penyelesaian konflik di Myanmar. Selain itu, soliditas ASEAN dan stabilitas kawasan juga penting guna menghadapi tantangan global dan mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan.

Seluruh anggota ASEAN didorong untuk meneguhkan kembali tekad untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai dan sejahtera. Meski dinamika global saat ini tidak mudah, tetapi Presiden meyakini ASEAN akan mampu melewati tantangan tersebut. Bonus demografi dan kepercayaan dunia terhadap ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik saat ini merupakan aset kuat ASEAN untuk menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Presiden mendorong agar momentum tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.   

Momentum positif ini sudah seharusnya dimanfaatkan untuk menjadikan ASEAN sebagai masa depan dunia, menjadikan ASEAN jangkar perdamaian, jangkar kestabilan, dan jangkar kesejahteraan dunia.

Oleh karenanya, Indonesia diharapkan membawa agenda untuk melanjutkan kembali negosiasi atas pembentukan kode tata perilaku (Code of Conduct/CoC) untuk pihak-pihak yang bersengketa di Laut Cina Selatan. Pembentukan CoC merupakan mandat dari deklarasi tata perilaku (Declaration of Conduct/DoC) yang telah disepakati oleh ASEAN dan Cina dalam KTT ASEAN di Phnom Penh tahun 2002.

Dengan suksesnya rangkaian KTT ASEAN 2023 maka semakin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam memimpin arsitektur kawasan yang secara konkrit dapat memberikan manfaat kepada masyarakat regional dan global dan menjadikan kawasan ASEAN sebagai world’s engine of sustainable growth.

Keketuaan Indonesia pada KTT ke-43 ASEAN diharapkan dapat menghasilkan rumusan kongkrit pada tataran implementasi dan operasionalisasi dari ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP), mengingat Indo-Pasifik sebagai kawasan yang sangat strategis, sehingga rumusan yang dihasilkan bisa  bersifat komprehensif dari pendekatan keamanan, ekonomi, dan pembangunan sehingga aktivitas ekonomi kreatif, ekonomi digital bisnis dan investasi, dan infrastruktur dan lainnya dapat menyokong pembangunan berkelanjutan.

Hal yang terpenting adalah media diharapkan dapat menyebarluaskan manfaat KTT ke-43 ASEAN ke masyarakat dengan baik, sehingga masyarakat dapat mengerti, memahami dan mengambil manfaat dari KTT ASEAN. Melalui pemberitaan, informasi semua pilar yang menjadi agenda pemerintah dan ASEAN diharapkan bisa diterima oleh masyarakat secara baik.

Ada sejumlah manfaat dari keketuaan ASEAN bagi Indonesia, baik di bidang ekonomi maupun di tingkat regional dan global. Di bidang ekonomi, KTT ASEAN akan mendorong roda perekonomian nasional di sejumlah kota di Indonesia, menjadi momentum untuk memperlihatkan kemajuan pembangunan Indonesia, dan menjadi daya tarik investasi asing ke tanah air.

Untuk regional dan global adalah peningkatan (pengakuan) dunia atas kemampuan Indonesia dalam memimpin arsitektur kawasan melalui pengelolaan kerja sama ekonomi intra-ASEAN dan mitra kawasan. Sementara itu, manfaat di tingkat regional adalah menyiapkan masyarakat ASEAN dalam penguatan pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai penggerak pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Sudah sepatutnya kita mendukung keketuaan Indonesia untuk ASEAN dengan turut menjunjung nilai solidaritas dengan semangat optimisme dan kerja sama, dengan membangun collaborative governance multi stakeholder untuk memastikan suksesnya KTT ASEAN 2023 dari sisi teknis dan substansi sehingga cita-cita untuk mewujudkan ASEAN yang tangguh terhadap berbagai gejolak krisis serta ASEAN yang mampu membawa kebermanfaatan bagi masyarakat di Asia Tenggara dan dunia dapat diwujudkan.

Kita berharap keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN 2023 dapat mendorong roda perekonomian nasional di berbagai kota yang menjadi tempat diselenggarakannya rangkaian side event KTT ASEAN 2023 sekaligus menjadi momentum untuk memperlihatkan kemajuan ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh dan tangguh ditengah badai krisis  sehingga Indonesia layak menjadi area bisnis yang dapat menarik investasi asing.

)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial Budaya