Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aparat Keamanan Siapkan Ribuan Personel Jamin Pengamanan Massa Pemilu 2024

Oleh : Gita Oktaviani )*

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah mendekati hitungan bulan, maka dari itu membutuhkan persiapan yang benar-benar matang agar lancar dan sukses. Untuk mewujudkannya, aparat keamanan telah menyiapkan ribuan personel untuk menjamin pengamanan massa di Pemilu 2024 mendatang agar tercipta situasi yang kondusif.

Persiapan Pemilu 2024 memang cukup panjang, mulai dari sebelum Pemilu hingga pengawalan menjelang Pemilu. Banyak yang harus dipersiapkan, salah satunya yakni keamanan dan penjagaan kondusifitas masyarakat dalam menyikapi Pemilu itu sendiri. Untuk mempersiapkannya, memang membutuhkan banyak pihak-pihak yang harus bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita Pemilu 2024 yang aman, damai, dan tentram.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Mabes Polri menyatakan bahwa pihaknya kembali mengaktifkan Operasi Nusantara Cooling System (NCS) saat menjelang Pemilu 2024. Irjen Asep Suheri selaku Kepala Operasi NCS mengatakan bahwa operasi itu resmi diaktifkan pada 11 September 2023 lalu yang berdasarkan pada surat perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada tanggal 25 Agustus 2023 lalu. Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti potensi perpecahan persatuan dan kesatuan NKRI.

Operasi NCS ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya isu-isu yang bersifat negatif, provokatif yang memiliki latar belakang Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). Bukan hanya di tengah-tengah masyarakat, isu-isu negatif tersebut juga patut diwaspadai di ruang siber dengan mengutamakan preemtif dan preventif. Selain itu, Operasi ini juga berfungsi sebagai antisipasi perpecahan dan konflik yang timbul di masyarakat akibat dari perbedaan dukungan di dalam Pemilu 2024.

Perbedaan dukungan memang sangat wajar, karena manusia memiliki penilaian sendiri terhadap calon pemimpin yang akan dipilihnya, untuk itu pihak kepolisian tidak akan melakukan tindakan penegakan hukum, namun mengedepankan upaya dengan pendekatan dialog dan komunikasi yakni melalui Operasi Nusantara Cooling System (NCS). Operasi NCS nantinya akan terbagi menjadi 4 satuan tugas (Satgas) dan 8 Subsatgas diantaranya yakni, Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Humas, dan Satgas Ban Ops.

Diprediksi memang massa Pemilu 2024 sangatlah banyak, untuk itu seluruh lapisan masyarakat turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Keduanya tidak dapat dipisahkan dari peran penting aparat keamanan. Kapolda seluruh daerah mempersiapkan untuk pengamanan wilayahnya masing-masing, tidak terkecuali Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan bahwa setidaknya pihak mereka akan mengerahkan 22 ribu personel gabungan Kodan IV/Diponegoro untuk menjaga keamanan dan ketertiban Pemilu 2024.

Keamanan dan ketertiban Pemilu 2024 penting untuk dijaga, pasalnya menjelang pergantian kepemimpinan, suhu politik akan memanas, untuk itu diharapkan juga agar jangan sampai meledak-ledak hingga dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan bersama. Irjen Pol Ahmad Luthfi mengingatkan bahwa sebaiknya masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan kita karena keduanya merupakan nafas kita bersama. Di tengah-tengah masyarakat yang terdapat hembusan isu negatif politik, sebaiknya kita semua harus menyadari secepatnya untuk tidak terpengaruh dalam isu tersebut.

Lebih lanjut, Luthfi menambahkan bahwa pihaknya membentuk Satgas Cooling System yang bertugas untuk meredam suasana selama masa-masa Pemilu, agar nantinya pelaksanaan Pemilu ini tetap aman, dama, dan sejahtera bagi seluruh umat manusia di Indonesia. Dalam Satgas Cooling Sytstem itu juga terdapat Satgas Manajemen Media, Satgas Media Sosial, dan Satgas Manajemen Kemitraan. Seluruh Satgas tersebut diharapkan dapat menjadi pendingin di kala situasi yang memanas nantinya di Pemilu 2024 mendatang.

Luthfi menerangkan pula bahwa ada puluhan ribu personel gabungan yang ditugaskan khusus untuk masa Pemilu 2024, di wilayah Jawa Tengah sendiri terdapat 117.299 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dijaga. Dengan angka sedemikian rupa hanya satu wilayah, dan belum wilayah lainnya. Untuk itu, kita juga patut mengapresiasi kinerja aparat keamanan yang berusaha dengan optimal untuk turut serta mengamankan dan menjamin massa di Pemilu 2024 mendatang.

Seluruh lapisan masyarakat harus menyadari dan memperbanyak literasi digital untuk mewujudkan situasi dan kondisi Pemilu 2024 menjadi aman, tentram dan damai. Pencegahan tersebut dapat dilakukan yang dimulai dengan kesadaran diri sendiri dan membentengi diri untuk tidak terpengaruh dengan informasi atau berita apapun yang tersebar di masyarakat, baik secara langsung maupun di ruang siber. Selain itu, masyarakat juga diharuskan untuk memperdalam rasa toleransi dan rasa menghormati antarsesama. Dengan meningkatkan rasa toleransi dan perasaan saling menghormati inilah yang nantinya akan meningkatkan rasa persaudaraan dan dapat meminimalisir terjadinya konflik sehingga potensi perepecahan pun juga akan rendah.

Peran aparat keamanan untuk menjamin dan menjaga ketertiban Pemilu 2024 sangat dibutuhkan dan berperan penting, namun masyarakat sendiri juga tidak kalah penting untuk membantu menjaga ketertiban dan keamanan di tengah-tengah lingkungannya, sebab dengan begitu Pesta Demokrasi tahun 2024 akan damai dan tentram sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Maka dari itu, seluruh bangsa Indonesia wajib turut serta dalam penjagaan kesatuan dan persatuan tanah air tercinta kita.

)* Penulis adalah Kontributor Jendela Baca Institute