Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Guru Besar IPB University: Komitmen Indonesia Majukan Sektor Pangan Patut Di Contoh Negara KTT G20


Krisis pangan menjadi salah satu persoalan dunia yang harus diselesaikan. Dalam mengatasi krisis pangan, pemerintah Indonesia akan berkomitmen dalam memajukan sektor pangan. Komitmen pemerintah Indonesia dalam memajukan sektor pangan patut menjadi contoh bagi negara-negara G20.

Guru besar IPB University Edi Santosa menyebut bahwa perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang menjadi momentum dalam memberikan contoh kepada negara-negara G20 dalam mengatasi krisis pangan.

"Yang paling penting adalah adanya komitmen pemerintah yang kuat terhadap keinginan untuk memajukan pangan, keinginan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Itu yang saya kira harus dicontoh (negara-negara G20)," kata guru besar IPB University Edi Santosa.

Menurut Edi Santosa, Indonesia masih harus meningkatkan daya saing komoditas di pasar international. Meningkatnya daya saing, akan mendorong kualitas komoditas pangan Indonesia. Baginya, keberhasilan Indonesia dalam mengatasi ketahanan pangan merupakan prestasi yang harus dicontoh negara-negara G20.

"Prestasi ketahanan pangan harus ada nilai plus lain, yaitu daya saing. Produksi tinggi saja tidak cukup. Kemudian bisa bertahan (di tengah pandemi Covid-19 dan krisis) itu luar biasa. Tetapi untuk memberi contoh (ketahanan pangan) ke negara lain, harus ada sesuatu yang ditawarkan," Ujar Edi Santosa.

Komitmen Presisen Jokowi Sebagaimana yang disampaikan  Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (Menran SYL) dengan mengajak seluruh anggota negara G20 untuk membangun kolaborasi aktif dalam mengantisipasi krisis pangan global dalam Joint Finance AgriculturalMinisterMetting (JFAMM) di Washington D.C, Amerika Serikat.

"Ada 3 isu yang saya sampaikan, tetapi intinya adalah krisis pangan 2023 harus terantisipasi dengan baik dan kita harus membuka kerjasama yang kuat antar negara agar bisa keluar dari tekanan krisis," ujar SYL

"G20 berkomitmen untuk menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang. Juga dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi. Dan yang penting memastikan ketahanan pangan secara berkeadilan," Lanjutnya.