Dosen IPB dan Akademisi Lainnya Buka-Bukaan Soal Manfaat Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN 2023
Jakarta -- Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Prof. Dr Nunung Nuryartono optimistis Pemerintah akan sukses menyelenggarakan Konferesi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kesuksesan penyelenggaraan itu pun akan berdampak secara ekonomi.
Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2023 dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth itu menunjukan bahwa ASEAN menjadi satu kawasan ekonomi yang dapat mendorong perekonomian.
"Secara keseluruhan 8% penduduk dunia populasi negara Asean menjadi suatu market yang menarik bagi produk- produk yang dihasilkan dan mendorong perekonomian dunia," jelas Prof. Dr Nunung Nuryartono ketika dihubungi media.
Dengan dipilihnya Indonesia, dirinya juga mengatakan bahwa ini menjadi daya jual investasi di Indonesia makin tinggi.
"Kesuksesan Indonesia dapat memimpin ASEAN, bisa dilihat dari kesuksesan saat G20, dengan membawa kawasan ASEAN stabil jadi pusat pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Labuan Bajo yang dipilih menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2023, akan menjadi corong investasi baru di dunia pariwisata di Indonesia.
"Dengan dipilih Labuan Bajo bahwa Indonesia memiliki banyak destinasi wisata. Ini membuka mata dunia bahwa banyak destinasi di Indonesia yang memiliki kawasan khusus untuk didorong menjadi pusat investasi di Indonesia," tutupnya.
Senada dengan Prof Nunung, Pakar Hubungan Internasional (HI) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Randy Wirasta Nandyatama, Ph.D. bahkan meyakini momentum ini akan mengembalikan sentralitas Asean.
"Posisi keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN ini menjadi upaya mengembalikan sentralitas perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara untuk kembali menjadi forum penyelesaian masalah regional," ungkapnya.
*