Generasi Muda Dukung Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 - Seputar Sumsel

Minggu, 23 April 2023

Generasi Muda Dukung Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023


Oleh : Tyas Permata Wiyana )*



Peran penting dari para generasi muda untuk terus mendukung keketuaan Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023. Hal tersebut dikarenakan mereka merupakan kunci untuk mengisi society 5.0 sehingga bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin menjadi SDM yang berkualitas dalam menghadapi bonus demografi pada 2045 mendatang.


ASEAN merupakan singkatan dari The Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara, yang dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Terdapat lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Oleh karena itu, setiap tanggal 8 Agustus, kita memperingati Hari ASEAN atau ASEAN Day. 

Seiring dengan dampak positif yang dirasakan dari perhimpunan ini, hingga tahun 2022, anggota ASEAN bertambah enam negara lainnya menjadi total sebelas negara anggota. Enam negara yang dimaksud ialah Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste. Indonesia sendiri, telah berperan menjadi Keketuaan ASEAN sebanyak tiga kali (1976, 2003, 2011) dan menghasilkan capaian yang terbukti, dapat mendorong kemajuan negara ASEAN.

Tepat pada tahun ini, yakni pada 2023, Indonesia kembali didapuk secara resmi untuk memegang kembali posisi keketuaan di ASEAN. Pada tahun 2023 ini, Indonesia sendiri mengusung tema besar yakni ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, yang mana bermakna bahwa bangsa ini sangat menginginkan supaya ASEAN bisa menjadi tetap penting dan juga relevan bagi seluruh masyarakat di dunia.

Bukan tanpa alasan mengapa tema besar tersebut diambil dan digunakan oleh Indonesia. Pasalnya bangsa ini memiliki komitmen dan tekad yang sangat kuat untuk bisa terus membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peranan sangat penting, baik itu bagi negara kawasan maupun bagi dunia. Entah itu memiliki peranan sentral sebagai motor perdamaian ataupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, Indonesia juga sangat berkeinginan untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

Tentunya dengan seluruh tujuan besar tersebut, sama sekali tidak akan bisa berhasil apabila tidak mendapatkan dukungan dari banyak pihak, khususnya adalah para generasi muda yang memiliki peranan sangat penting, khususnya dalam mengisi society 5.0 agar terus mendukung keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023.

Mengenai hal tersebut, Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono menjelaskan bahwa terdapat urgensi akan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menghadapi bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2045 mendatang. Untuk bisa mengisi adanya bonus demografi tersebut, maka para generasi muda harus memiliki kualitas dengan banyak keterampilan yang memang dibutuhkan,

Eddy menekankan bahwa peran generasi muda Indonesia sangat penting dalam mewujudkan Bonus Demografi Indonesia 2045. Hal tersebut mencakup pembangunan SDM Utama, bonus demografi, literasi digital, inovasi kerja, jaga ruang digital dengan optimisme, perangi hoaks jelang pemilu, memanfaatkan kemajuan digital start-up, hingga prestasi kancah internasional. 

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong mahasiswa ikut  berperan dalam  pengembangan  ekonomi  digital nasional melalui  inovasi dan   kolaborasi antarnegara,   termasuk   di kawasan ASEAN.  Terlebih, saat   ini, pertumbuhan ekonomi digital nasional dinilai sangat pesat.

Baginya, para generasi muda di ASEAN merupakan bagian penting dari adanya upaya melakukan transformasi digital. Maka dari itu, mereka juga sejatinya memliki peranan untuk menjadi pendorong bagi adanya percepatan transformasi digital di kawasan ASEAN.

Menurut Wamendag, generasi muda ASEAN  harus  berani  mengambil  peran  dalam  memimpin perubahan  demi  kemajuan  ekonomi  ASEAN,  khususnya  dalam  percepatan  transformasi  digital. Adanya sebuah transformasi digital memang menjadi hal yang sangat wajib untuk dilakukan oleh negara-negara anggota ASEAN. Pasalnya, jika memang ingin terus mampu bersaing dan tidak ketinggalan dengan negara lain, maka negara di ASEAN juga harus mampu bersaing untuk mengadopsi kemajuan teknologi dalam dunia digital yang berkembang dengan pesat seperti sekarang ini.

Dengan seluruh perkembangan tersebut, Wamendag mendorong generasi muda untuk memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang ada untuk  turut  berpartisipasi  memajukan sektor   ekonomi   digital   nasional. Kementerian   Perdagangan akan   terus   mendorong serta mendukung terwujudnya ekosistem ekonomi digital yang solid.

Dirinya sangat beraharp supaya para generasi muda di Indonesia bisa benar-benar memanfaatkan seluruh kesempatan dengan sebaik mungkin dengan cerdas dan juga kreatif. Maka, apabila hal tersebut telah dilakukan, akan memberikan kontribusi yang nyata dan juga mampu menjadikan Indonesia sebagai pemain ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia memang sudah berkali-kali terpilih menduduki keketuaan pada ASEAN Summit 2023. Demi mendukung seluruh kelancaran kegiatan tersebut, tentunya tidak akan berhasil apabila tidak mendapatkan dukungan dari banyak pihak, termasuk yang menjadi sangat penting adalah dukungan daripara generasi muda.



)* Penulis adalah kontributor Persada Institute


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda