Kerjasama Politik PDIP dan PPP Sepakat Usung Ganjar pada Pilpres 2024
Jakarta - Rombongan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tiba di Kantor DPP PDIP Jakarta Pusat, Minggu (30/4) untuk membahas dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pelaksana Tugas PPP, Muhamad Mardiono juga menyerahkan hasil Rapimnas V ke Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Sukarnoputri yang menjadi rangkaian dalam acara tersebut.
Mardiono mengatakan landasan kerjasama antara PDIP dan PPP adalah politik presidensial. Kita menindaklanjuti dengan tahapan-tahapan yang ada dalam rangka menyukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres.
"PPP mengharapkan agar kiranya Ganjar Pranowo bisa menerapkan politik amar maruf nahi munkar yang kita titipkan. Selain itu, juga meminta Ganjar Pranowo agar menjadi bagian estafet kepemimpinan dalam melanjutkan pembangunan," kata Mardiono saat konferensi pers.
Kita tidak boleh stagnan mundur, lanjutnya, tetapi harus maju kedepan mengejar ketertinggalan dan sejajar dengan negara lain. Rakyat kita juga bisa menikmati hasil dari demokrasi Pemilu 2024.
"Tentang Cawapres, belum masuk pada tahapan itu dan akan dibahas nanti," ucapnya.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menambahkan PDIP dan PPP telah mengukuhkan kerjasama politik dan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres. PDIP dengan spirit gotong royong seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tadi, terus membuka ruang kerjasama, meskipun PDIP mampu mencalonkan presidennya sendiri.
"Setiap partai berdaulat, PDIP akan berdialog dengan partai lain terkait dengan Cawapres. Ini akan dikerucutkan dan kami mendapat tugas untuk menganalisis calon yang ada," ujarnya.
Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, mengatakan perpolitikan bukan hal yang statis. Politik seperti kehidupan, maka jika dilihat akan berbeda seperti saat berpasangan dengan Hasyim Muzadi pada Pilpres 2004.
"Mengenai cawapres nanti akan mengerucut sendiri, karena menurut saya rakyat tidak bisa dikendikan dan punya mata hati," tutupnya.