Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Stok BBM Selama Arus Mudik Lebaran Dalam Kondisi Aman

Oleh : Indra Fajar Mahendra )*

Pemerintah memastikan bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kondisi aman selama momentum Idul Fitri 1444H. Kendati demikian, pemudik diharapkan agar tidak berlebihan dalam mengisi bahan bakar dan selalu mengikuti imbauan petugas saat melaksanakan mudik.

Arus Mudik Lebaran 2023 sudah mulai terlihat. Terkait hal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,  telah memastikan bahwa ketersediaan stok BBM jelang libur lebaran masih dalam tahap aman.

Dari informasi sebelumnya, masyarakat yang melakukan mudik pada lebaran tahun ini akan mengalami peningkatan secara signifikan. Di mana, Kementerian Perhubungan telah memprediksi akan ada 123,8 juta orang yang pulang ke kampung halaman.

Ketua Posko  Nasional Sektor ESDM dan juga Kepala BPH Migas, Erika Retnowati menuturkan, secara umum kondisi ketahanan stok BBM dalam kondisi aman, baik gasoline maupun gasoil dengan ketahanan stok di atas 16 hari.

Bahkan, untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran pada momen mudik 2023 ini, BPH Migas dan Pertamina telah menyiagakan sebanyak 114 Terminal BBM, 7.491 SPBU dan 68 DPPU serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan permintaan yang cukup tinggi.

Di samping itu, ditambahkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji untuk memastikan ketersediaan BBM selama periode mudik tersebut pihaknya telah melaksanakan pemantauan langsung di lapangan.

Tutuka menjelaskan, pekan lalu pihaknya telah melaksanakan pemantauan ketersediaan BBM di SPBU sepanjang jalur Pantura hingga ke Semarang dan persiapannya dalam menghadapi libur Idulfitri 1444 H, menurutnya pihaknya sudah siap dari perencanaan maupun implementasi.

Tidak hanya itu, Tutuka juga menambahkan di mana yang harus dipahami adalah ketersediaan stok BBM tahun ini akan lebih besar daripada tahun sebelumnya. Sebab libur lebaran kali ini lebih panjang sehingga membutuhkan konsumsi BBM yang lebih banyak.

Pada kesempatan berbeda, Anggota Komite Badan Pengetur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Eman Salman Arief juga menyatakan kesiapan pasokan dan penyaluran di Terminal BBM Rewulu dan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di DIY melayani kebutuhan masyarakat pada periode Lebaran 2023.

Dalam lawatannya ke Rewulu, DIY, Eman juga menyataan bahwa stok dan penyaluran BBM selama periode posko RAFI berjalan baik, terkendali dan aman.

Eman berujar, pihaknya ke TBBM Rewulu untuk memastikan kesiapannya menyuplai SPBU, termasuk ke Bandara Adisutjipto dan Bandara Yogyakarta International Airport (YIH). Hal ini sudah dilakukan Pertamina.

Sebelum Rewulu, Eman mengunjungi SPBU 44.552.11 di Kota Yogyakarta dan SPBU 44.556.03 di Kabupaten Kulon Progo untuk memastikan keandalan pelayanan kedua SPBU tersebut kepada masyarakat.

Secara umum, ketersediaan stok dan penyaluran BBM dalam kondisi aman dan berjalan lancar, termasuk jenis BBM tertentu (JBT) dan jenis BBM khusus penugasan (JBKP). Tercatat, ketahanan stok JBKP di regional Jawa Bagian tengah mencapai 11 hari dan JBKP selama 16 hari.  

Adapun selama periode Satgas RAFI, konsumsi sektor transportasi untuk JBKP diperkirakan naik 31 persen dibandingkan konsumsi normal. Sebaliknya, JBT diprediksi turun 1,5 persen terhadap penjualan normal.

Tim monitoring juga memberi perhatian khusus terhadap aspek health, safety, security and environment (HSSE) dalam penyimpanan dan penyaluran BBM kepada masyarakat.

Tidak hanya itu, Pertamina juga menyiagakan petugas keselamatan di SPBU untuk memastikan kegiatan HSSE dapat berjalan dengan baik. Para petugas eselamtan tersebut telah dilatih untuk mengaasi keadaan darurat yang mungkin terjadi di SPBU.

Pertamina Patra Niaga melakukan peningkatan stok rata-rata 13,5 persen untuk produk bahan bakar minyak (BBM), LPG maupun avtur sejak awal April 2023 dibandingkan stok pada Maret, sebagai antisipasi arus mudik dan cuti bersama.

Peningkatan stok di angka 13,5 persen ini tentu saja setara dengan peningkatan inventory stock sebesar 325 juta dolar AS. Dengan adanya peningkatan ini, seluruh stok produk telah dijaga di level aman.

Secara umum, kebutuhan BBM gasoline atau bensin akan naik sekitar 10 persen,  LPG naik 3 persen dan Avtur naik sekitar 7 persen. Sedangkan untuk BBM gasoil atau diesel, diperkirakan turun sekitar 8 persen karena adanya larangan kendaraan berat beroperasi saat arus mudik dan balik lebaran.

Untuk memastikan proses distribusi dan suplai energi berjalan lancar, Pertamina telah melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder. Koordinasi erat telah dilakukan dengan pemerintah daerah dan BNPB untuk antisipasi cuaca buruk dan berencana, serta koordinasi dengan aparat kepolisian untuk pengawalan mobil tanki ataupun layanan motoris ketika terjadi kemacetan. Koordinasi ini tentu diperlukan guna memaksimalkan layanan Pertamina  kepada para pemudik.

Stok BBM selama arus mudik lebaran 1444 H dipastikan aman, sehingga para pemudik terutama para pengguna kendaraan pribadi tidak perlu merasa risau akan ketersediaan BBM di SPBU. Hal ini tentu patut untuk diapresiasi sebagai bentuk komitmen Pemerintah yang optimal menyelenggarakan mudik.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara