Delegasi Asing Apresiasi Perhelatan KTT ASEAN
Oleh : Aditya Akbar)*
Perhelatan KTT ASEAN di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur telah usai ditutup Presiden Jokowi pada Kamis 11 Mei 2023. KTT ASEAN ke – 42 di Labuan Bajo meninggalkan kenangan yang positif bagi para delegasi asing yang turut hadir dalam perhelatan internasional tersebut. Para delegasi asing negara-negara anggota ASEAN memberikan apresiasi sangat tinggi mengenai berlangsungnya perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Indonesia. Mereka menyebut bahwa forum internasional yang dilangsungkan di Labuan Bajo ini sangat meriah karena bentuk dari persiapan panjang yang telah dilakukan oleh bangsa ini.
KTT ASEAN yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus Presidensinya diselenggarakan di Labuan Bajo hingga 11 Mei 2023. Sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan diketahui hadir dalam acara tersebut.
Presiden RI, Joko Widodo mengatakan angka itu menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena sejauh ini negara-negara di dunia masih sangat mempercayai Indonesia meski diakui ada beberapa kepala negara tidak dapat hadir karena adanyakan kepentingan nasional yang tidak bisa dihindari seperti Pemilu dinegaranya.
Dengan adanya kepercayaan dari para delegasi negara ASEAN tersebut, tentunya membuat nama Indonesia menjadi sangat disorot dan diperhatikan. Bahkan negara asing sangat ingin berlomba-lomba menanamkan modal mereka pada bangsa ini. Sebab, posisi Indonesia dinilai sangatlah strategis dalam peta percaturan dunia saat ini.
Bukan hanya karena menjadi negara Presidensi saja, melainkan fakta dan data menunjukkan kalau fundamental perekonomian yang dimiliki oleh bangsa ini terus membaik dan menembus di angka 5 persen, padahal di sisi lain, negara maju seperti Amerika Serikat (AS) justru mengalami inflasi hingga 2 kuartalan beruntun, hingga sempat mengalami resesi ekonomi.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa dengan adanya Keketuaan ASEAN Indonesia, dampaknya sangatlah positif karena bisa turut menyumbangkan sebanyak Rp 7,4 triliun perekonomian domestik dan juga bisa meningkatkan konsumsi hingga sebesar Rp 1,7 triliun.
Ditambahkannya, KTT ASEAN juga ternyata dapat menyerap tenaga kerja hingga membantu mensejahterahkan para UMKM serta mampu menyerap tenaga kerja hingga lebih dari 33 ribu orang. Airlangga menyebutkan pula bahwa sejauh ASEAN digelar di Indonesia, sudah ada sebanyak lebih dari 400 kegiatan, yang mana terdiri dari ministerial meeting, working group, engagement group hingga side event.
Dengan keseluruhan kegiatan yang diselenggarakan hingga di 25 kota tersebut, Airlangga Hartarto mengemukakan bahwa para delegasi negara ASEAN mengakui dan memberikan apresiasi besar kepada Indonesia karena perhelatan ASEAN yang diselenggarakan di Tanah Air ini disebut yang paling meriah.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves RI), Luhut Binsar Pandjaitan juga mendukung pernyataan tersebut, bahwa memang telah terdapat apresiasi yang diberikan oleh para delegasi asing terkait dengan kemeriahan dan persiapan yang sudah dilakukan oleh Indonesia dalam rangka menyelenggarakan KTT ASEAN.
Menko Luhut menyatakan salah satu apresiasi tersebut datang langsung dari Singapura mereka mengaku tidak bisa berkata-kata lagi karena terlalu takjub dengan segala kemeriahan dan persiapan Indonesia. Mereka memberikan apresiasi besar pada semua upaya yang dilakukan oleh bangsa ini terkait mendukung kesuksesan dan kelancaran ASEAN.
Luhut juga mengaku bahwa Pemerintah RI sangatlah penuh akan optimisme dan percaya diri dengan segala persiapan ASEAN yang sudah digelar bahkan sejak jauh hari penyelenggaraan puncak forum internasional tersebut. Bahkan, dirinya memberikan kepastian bahwa Indonesia telah memberikan segala yang terbaik.
Apresiasi lain datang bukan hanya dari negara delegasi, namun juga dikemukakan oleh para awak media asing yang turut hadir dalam melakukan peliputan KTT ASEAN Indonesia. Mereka memberikan apresiasi terkait kuatnya perekonomian yang dimiliki oleh bangsa ini, terutama dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Dengan segala kemeriahannya, terbukti bahwa Indonesia mampu memimpin penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, dimana menjadi forum internasional yang membahas bagaimana cara negara-negara mampu untuk pulih dan bangkit menghadapi berbagai krisis dunia. Bukan hanya kemeriahan, namun segala persiapan yang telah dilakukan oleh Indonesia banyak sekali diapresiasi tinggi oleh para delegasi asing.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara