Pembangunan Papua untuk Konektivitas antar Wilayah dan Tingkatkan SDM
Oleh : Veronica Lokbere )*
Pemerintah sedang gencar membangun Papua dan banyak proyek prestisius lain yang sedang dijalankan. Pembangunan jembatan, jalanan, dan infrastruktur akan membuat konektivitas antar wilayah. Masyarakat bisa menikmati fasilitas tersebut dan mobilitasnya dilancarkan. Selain itu, pembangunan SDM juga dilakukan guna masyarakat Papua semakin maju dan cerdas.
Sejak awal masa pemerintahan Presiden Jokowi (tahun 2014) pembangunan Papua dilakukan secara masif. Pemerintah membangun Papua karena daerah itu sangat potensial dan sekaligus mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia barat dan timur. Pembangunan yang dilakukan antara lain infrastruktur berupa jalan dan jembatan, serta pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Pembangunan jalan trans Papua yang menghubungkan antara Provinsi Papua dengan Papua Barat yang membentang lebih dari 4.000 kilometer merupakan gebrakan Presiden Jokowi dalam mensejahterakan warga Papua. Jika ada jalan yang bagus dan mulus, maka pengiriman barang antar wilayah bisa lancar dan hemat waktu. Maka biaya kirim juga bisa turun.
Begitu juga dengan pembangunan jembatan Hamadi-Holketam. Jembatan itu juga turut menciptakan lancarnya transportasi antara ibu kota Jayapura dengan Skouw sehingga menjadi tujuan wisata. Keberadaan jembatan merah yang indah ini bisa menarik minat wisatawan lokal maupun asing. Hal ini bisa menguntungkan warga Papua yang memiliki bisnis penginapan dan travel.
Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat M. Lakotani menyatakan bahwa Pemerintah provinsi Papua Barat fokuskan lima prioritas pembangunan di tahun 2023 dan berupaya menyelesaikan permasalahan yang terus dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di provinsi itu.
M. Lakotani meneruskan, lima prioritas pembangunan 2023 di Provinsi Papua Barat yang pertama adalah percepatan pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan yang kedua adalah peningkatan kualitas SDM unggul dan berkarakter kontekstual Papua Barat, serta perlindungan sosial.
Prioritas pembangunan yang ketiga adalah pembangunan dalam peningkatan kualitas infrastruktur dasar dan konektivitas antar wilayah, serta kualitas pengelolaan tata ruang daerah. Lantas peningkatan pengelolaan lingkungan dan SDA yang adil dan berkelanjutan.
Pembangunan Jalan Trans Papua, jembatan, dan infrastruktur lainnya demi konektivitas antar wilayah Papua. Kondisi geografis Papua masih ada yang berupa bukit dan hutan sehingga agak menyulitkan mobilitas masyarakat. Namun ketika ada Jalan Trans Papua maka mereka akan lebih mudah untuk bepergian.
Konektivitas antar wilayah amat penting karena berpengaruh ke bidang ekonomi. Saat mobilitas lancar maka hubungan bisnis juga lancar, juga mengurangi biaya transportasi. Oleh karena itu dibangunlah infrastruktur dan tujuannya untuk memajukan perekonomian warga Papua.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa jika infrastruktur di Papua bagus, pelabuhan dan jalan bagus, maka ekonomi akan tumbuh lebih cepat. Karena distribusi logistik untuk orang dan barang jadi meningkat. Efeknya, tidak akan lagi kemiskinan di sana, karena semua orang sudah sejahtera.
Pembangunan di Papua juga bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Dana otonomi khusus (otsus) sebagian digunakan untuk pembangunan di bidang pendidikan. Dana otsus disalurkan untuk membangun sekolah dan perpustakaan, serta memberi beasiswa kepada para putra Papua yang berprestasi.
Dengan bantuan beasiswa otsus maka anak-anak Papua bisa sekolah sampai minimal SMA, dan jika mereka mampu juga bisa melanjutkan sampai perguruan tinggi. Dengan cara ini maka SDM di Papua makin berkualitas baik karena mayoritas anak mudanya adalah lulusan universitas.
Pembangunan Papua dimaksudkan demi kesejahteraan rakyat, dan caranya dengan membuat berbagai infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Jika mobilitas rakyat lancar maka berefek positif pada perekonomian mereka. Selain itu, pembangunan juga dilakukan di bidang pendidikan, dengan tujuan untuk meningkatkan SDM rakyat di Bumi Cenderawasih.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Makassar