Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinergitas TNI Polri dan BIN Amankan ASEAN Summit ke-42 Labuan Bajo

TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri terus bersinergi dalam hal mengamankan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. TNI, BIN dan Polri telah berkomitmen untuk mengamankan event KTT ASEAN, mereka diterjunkan untuk mengamankan rangkaian acara KTT ASEAN. Harapannya dalam keberlangsungan acara tersebut, mampu memperkecil kemungkinan aktivitas kejahatan seperti penculikan ataupun teror.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M mengatakan agar personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan (Pam) untuk memaksimalkan keamanan wilayah yang diberikan kepada para pejabat VVIP beserta delegasi yang hadir dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Kerjasama oleh TNI, Polri dan BIN sebelumnya juga sukses mengamankan berbagai acara berstandar internasional seperti IPU dan KTT G20 di Bali. Karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT, berlangsung dengan naman dan lancar, sehingga memberikan kesan positif kepada para tamu delegasi.

Menurut Pangdam, lantai pengamanan dan evakuasi yang akan dilaksanakan adalah yang terbaik dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, sebab suksesnya pengamanan KTT Asean Summit ke 42 ini merupakan kewajiban satuan tugas kewilayahan, sekaligus sebagai cermin bangsa Indonesia di mata dunia.

Pengamanan dalam KTT ASEAN 2023 memang mempedomani kesuksesan pengamanan KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu. Seperti yang dikatakan Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho bahwa persiapan dan segala pengamanan yang dilakukan saat ini dalam rangka menyambut KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, mempedomani success story pengamanan G20.

Sebelumnya, Kapolri juga sempat menyampaikan amanat kepada jajaran bahwa ada beberapa agenda nasional dan internasional yang membutuhkan pengamanan ekstra agar dapat berjalan aman, lancar dan terkendali, tidak lain untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia internasional.

Sementara itu, Kapolda NTT Irjen Pol Johnny Asadoma mengatakan bahwa untuk mengamankan perairan, Mabes Polri memberikan dua unit kapal patroli tipe C1, yang diberi nama KP Pulo Pomana dan KP Pulo Padar, kepada Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam rangka mendukung dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kapal juga akan ditempatkan di Labuan Bajo  untuk Pengamanan ASEAN Summit, membantu TNI mengamankan para kepala negara yang hadir di Labuan Bajo.

Pengamanan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo ini, dilakukan oleh TNI dan Polri bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Badan Intelijen Negara (BIN) juga memastikan pengamanan kawasan-kawasan yang menjadi venue utama dan sekitarnya untuk penyelenggaraan KTT ASEAN ini. Selain itu, BIN juga turut mengantisipasi sejumlah ancaman teror dan gangguan lainnya, agar ASEAN Summit dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Event internasional ASEAN Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN menjadi fokus korps Bhayangkara. Hal tersebut dikatakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Memang, pengalaman saat KKT G20 bisa menjadi rujukan pola dan aspek pengamaan, namun para personel pengaman tidak boleh lengah. Tingkat kewaspadaan harus tinggi karena acara skala internasional ini secara langsung mempertaruhkan kualitas Indoenesia di mata dunia.

Seluruh jajaran, baik dari BIN, TNI maupun Polri memastikan tetap siaga di semua aspek mulai persiapan hingga pelaksanaannya agar bisa berjalan baik tanpa hambatan.

KTT ASEAN (Association of South East Asian Nations) diadakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023. Kemudian pada September di Jakarta. Indonesia sudah beberapa kali ditunjuk sebagai tuan rumah, yakni pada tahun 1976, 1996, 2003 dan 2011.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara. Sejak dibentuknya ASEAN telah berlangsung 41 kali KTT resmi, 4 KTT tidak resmi, dan 1 KTT Luar Biasa.

Dalam KTT ASEAN akan membahas hubungan antar negara anggota ASEAN dan ASEAN dengan negara-negara lain, terutama di bidang ekonomi. Hal ini amat baik karena ASEAN dipandang sebagai wilayah yang potensial dan walau rata-rata masih negara berkembang, tetapi perekonomiannya baik dan tidak terkena efek resesi global.

Tema ASEAN 2023 mengandung dua elemen besar. Elemen pertama, ASEAN Matters. Dengan keketuaannya, Indonesia akan memastikan ASEAN terus menunjukkan relevansinya di Asia Tenggara dan dunia. Sedangkan Epicentrum of Growth bermakna bahwa kedudukan ASEAN sebagai sentral pertumbuhan ekonomi di kawasan dapat terus bertumbuh lebih tinggi di antara negara-negara lainnya di luar ASEAN.

Pelaksanaan KTT ASEAN sangatlah penting, karena membawa kepentingan banyak pihak, bukan hanya bagi rakyat Indonesia tapi juga bagi rakyat ASEAN maupun internasional. KTT ASEAN juga merupakan momentum menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia yang mampu menghadapi banyak tantangan global.

Oleh sebab itu, Sinergi TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri diharapkan terus terjalin dalam mengamankan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, sehingga event ini bisa sukses terselenggara. []