Apresiasi Langkah Aparat Keamanan Evakuasi Warga dari Serangan KST Papua
Oleh : Alvaro Hukubun )*
Sejumlah pihak mengapresiasi langkah Tim Gabungan TNI berhasil mengevakuasi warga yang lolos dari aksi keji KST Papua yang kembali berulah di Kali Ei, Kabupaten Yahukimo. Aparat keamanan dinilai berhasil dalam menangani serangan dan ancaman yang selalu dilakukan oleh anggota KST Papua terhadap masyarakat Papua.
Saat ini kebrutalan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua, kembali terjadi yang membuat tujuh orang meninggal dunia dan 11 korban lainnya luka-luka. Dalam kejadian ini Tim gabungan yang dipimpin Mayor HR dari Satgas Yonif 7 Marinir dan Kodim 1715/YHK di bawah kendali Dansatgas Yonmar 7 berhasil mengevakuasi masyarakat dengan bergerak cepat untuk mengamankan wilayah dan melakukan pengejaran serta penyisiran situasi maupun kondisi di wilayah Kali Ei.
Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno miris melihat kondisi para korban meninggal dunia. 7 korban meninggal yang berhasil dievakuasi ada yang ditembak, dipanah, dikampak dan dihujam batu besar ke kepalanya.
Lebih lanjut, Bayu Suseno mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas dan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku. Serangan ini tidak hanya mengancam keamanan warga setempat tetapi juga menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Namun, dalam menghadapi tantangan ini, aparat keamanan setempat telah menunjukkan dedikasi dan keberanian yang luar biasa dalam melindungi warga dari ancaman KST Papua.
Kemudian dalam penanganan kejadian ini, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan, pada saat kejadian personel gabungan TNI-Polri langsung berangkat menuju wilayah Kali E dan Kali Kuk memastikan keberadaan masyarakat dan berhasil mengevakuasi 21 warga masyarakat yang ada di Kali Ei. Tindakan mereka mencerminkan dedikasi dan komitmen untuk melindungi keamanan dan keberlangsungan masyarakat.
Tim Gabungan TNI telah berhasil memantau pergerakan KST Papua dengan kurang lebih 20 orang anggota KST Papua yang melakukan aksi tersebut. Lanjutnya, Julius Widjojono menegaskan, puluhan pasukan KST Papua itu membawa lima pucuk senjata. Dengan rincian, dua senjata organik jenis Sniper dan SS1, dan tiga senjata rakitan.
Dari hasil evakuasi Tim Gabungan TNI-Polri berupaya terus bergerak untuk melaksanakan pengejaran ke arah munculnya KST Papua, namun Anggota KST Papua bergerak menjauh menuju ke arah ketinggian/gunung, TNI-Polri terus bergerak. TNI akan senantiasa membantu masyarakat dan terus menciptakan rasa aman di wilayah Papua.
Kapuspen TNI menyampaikan bahwa TNI akan senantiasa membantu masyarakat dan terus menciptakan rasa aman di wilayah Papua. Aparat keamanan juga telah aktif dalam melakukan operasi pemberantasan terhadap anggota KST. Tindakan tegas ini tidak hanya mengurangi keberanian kelompok separatis tersebut tetapi juga memberikan pesan kuat bahwa negara tidak akan mentolerir tindakan kekerasan dan separatisme yang merugikan keamanan dan persatuan bangsa.
Dalam menghadapi tantangan ini, aparat keamanan telah menunjukkan dedikasi dan keberanian yang luar biasa dalam melindungi warga dari ancaman KST Papua. Masyarakat mendukung upaya aparat keamanan. Dukungan moral, kepatuhan terhadap hukum, dan kerjasama dalam memberikan informasi penting adalah kontribusi positif yang bisa kita berikan. Melalui kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat, kita dapat membangun lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera bagi semua.
Kecaman terhadap KST Papua juga datang dari para tokoh adat. Ketua Wilayah Adat La Pago, Yuranus Jikwa mengecam dengan sangat tegas semua aksi sadis yang dilakukan oleh KST. Menurutnya warga sipil di Papua dari berbagai daerah bukanlah target yang harus diperangi. Dia menambahkan bahwa seharusnya KST mampu memilah target dan lawannya. Perjuangan KST pun semakin tidak jelas dan hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri.
Masyarakat yang terdampak sangat mengapresiasi langkah aparat keamanan yang telah membantu warga yang terancam, aparat keamanan sangat memperhatikan tingkat keselamatan dan keamanan. Di sisi lain kondisi mereka pada umumnya masih trauma dengan kejadian tersebut, karena melihat beberapa rekannya tewas di tangan KST.
Selain itu, aparat keamanan juga telah aktif dalam melakukan operasi pemberantasan terhadap anggota KST. Tindakan tegas ini tidak hanya mengurangi keberanian kelompok separatis tersebut tetapi juga memberikan pesan kuat bahwa negara tidak akan mentolerir tindakan kekerasan dan separatisme yang merugikan keamanan dan persatuan bangsa.
Penting untuk diingat bahwa apresiasi terhadap langkah aparat keamanan ini harus diiringi dengan upaya bersama untuk membangun dialog dan mencari solusi jangka panjang terkait konflik di Papua. Pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi, dan pendekatan diplomatis juga perlu diperkuat untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Dalam menghadapi serangan KST Papua, aparat keamanan telah menunjukkan keberanian, ketangguhan, dan dedikasi yang luar biasa dalam melindungi warga dan menjaga keamanan wilayah. Apresiasi dan dukungan terhadap upaya mereka adalah langkah awal yang penting menuju perdamaian dan kemajuan di Papua. Mari bersama-sama mendukung langkah-langkah positif ini demi masa depan yang aman dan sejahtera bagi semua warga Papua.
Semangat kebersamaan dan kepercayaan antara aparat keamanan dan masyarakat adalah kunci untuk mengatasi ancaman bersama. Marilah kita bersama-sama menghargai dan mendukung upaya mereka dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat dari serangan KST Papua, sehingga kita dapat melangkah menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera bersama-sama.
)* Penulis adalah Pengamat Wilayah Papua