Penutupan Rakernas IV PDIP, Megawati Soekarnoputri Yakin Ganjar Pranowo Jadi Presiden ke - 8
Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputi menegaskan keyakinannya Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia ke - 8.
"Pemilu membuka gerbang demokrasi rakyat. Saya yakin Ganjar Pranowo bisa jadi Presiden ke - 8, ujar Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberikan pidato penutupan rakernas IV PDI Perjuangan di Kemayoran Jakarta, Minggu 1/10/2023.
Ditambahkan Megawati bahwa politik tanpa ada kesinambungan kepemimpinan maka politik hanya menjadi impian. Tanpa kesinambungan politik seperti "dansa" hanya maju dan mundur, jelasnya.
Indonesia adil makmur jika pemimpinnya tanpa kesinambungan per lima tahun pemilu maka akan sulit. Siapa yang jadi Presiden harus meneruskan bukan justru dirubah, pungkasnya.
"Kita harus menang, strategi pemenangan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan semakin kokoh", tegasnya.
Saat ini Ganjar Pranowo dalam survei semakin meningkat, oleh sebab itu semua kader harus bekerja bersama. Harus solid bergerak untuk Indonesia Raya, ucap Megawati Soekarnoputri.
Seluruh kader harus sosialisasikan hasil rakernas ini secara luas ke masyarakat mulai dari kedaulatan pangan hingga memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden dan PDI Perjuangan memenangkan Pemilu 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi mengatakan bagi PDIP kebijakan pangan merupakan kebijakan Ideologis. Lahan subur tidak boleh dikonversikan.
"Gerakan mengkonsumsi makanan produksi dalam negeri harus dimulai dari sekarang. Makanan pendamping beras harus bisa juga dikonsumsi oleh masyarakat", tuturnya.
Megawati mencontohkan banyak negara Afrika kelaparan karena tidak bisa mengarakan pertaniannya semakin baik. Selain itu, Arab Saudi memiliki konsep menghijaukan negaranya.
Sedangkan Indonesia yang subur malah pada ditebang pohonnya, apa tidak malu kita senua? Kalau saya malu. Kita harus ada semangat dan fighting spritnya, pungkasnya.
Indonesia harus berdiri diatas kaki sendiri dalam memetuhi pangan Indonesia. Dimulai dari petani dan nelayan kita, ujarnya.
Harus ada terapan On Farm dan Off Farm. Infrastruktur pertanian khususnya kesejahteraan petani dan nelayan, katanya.