Wujudkan Pesta Demokrasi Kondusif, Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 Terus Dimatangkan
Oleh : Ahmad Dzul Ilmi Muis )*
Segenap pelatihan dari aparat keamanan terus digelar, hal tersebut bertujuan untuk semakin meningkatkan kemampuan dari seluruh personel dalam upaya melakukan pengamanan akan pesta demokrasi dan kontestasi politik dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang.
Pelatihan itu merupakan langkah yang sangat penting untuk bisa memastikan agar seluruh proses dan rangkaian berjalannya Pemilu bisa berjalan dengan aman dan kondusif serta lancar, mampu terhindar dari berbagai macam hal yang tidak diinginkan. Dengan semangat yang sangat tinggi, seluruh personel aparat keamanan bergabung ke dalam pelatihan tersebut.
Mereka kemudian melakukan peragaan latihan sistem pengamanan Pemilu 2024 dengan tujuan untuk bisa menguji bagaimana kesiapan dan juga keahlian yang dimiliki oleh setiap personel Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menghadapi situasi yang mungkin bisa saja timbul selama proses Pemilu berlangsung.
Dengan digelarnya latihan tersebut, maka akan memastikan kalau seluruh personel sudah sangat siap dalam menghadapi situasi yang sesungguhnya, apabila misalnya memang memerlukan sebuah tindakan nyata, maka seluruhnya sudah sangat siap. Meski terus menggalakkan pelatihan untuk kesiapan, harapan besar memang agar Pemilu mendatang mampu berjalan dengan jauh lebih aman dan kondusif bahkan tanpa sedikit pun adanya insiden yang merugikan siapapun.
Dengan digelarnya pelatihan itu juga menjadi salah satu langkah persiapan sangat penting menjelang agenda perhelatan akbar yang akan dihelat oleh bangsa ini. Maka dari itu, dalam rangka untuk bisa memastikan kelancaran semua proses rangkaian Pemilu 2024, personel kepilisian dari Polrestabes Palembang dan juga seluruh Polses jajarannya terus meningkatkan kemampuan mereka semua dalam melakukan penjagaan keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan berlangsung.
Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan nantinya upaya penanganan semua situasi yang mungkin saja bisa timbul selama Pemilihan Umum 2024 berlangsung akan berjalan dengan jauh lebih efisien dan efektif, sehingga masyarakat pun dapat menggunakan hak pilih yang mereka miliki dengan jauh lebih aman dan nyaman.
Aparat keamanan juga memiliki komitmen yang sangat kuat untuk mampu memberikan perlindungan terbaik mereka kepada seluruh masyarakat di Tanah Air selama proses Pemilu berlangsung. Bukan hanya di Palembang saja, melainkan Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) juga menggelar simulasi pengamanan kota sebagai sebuah bentuk strategi pengamanan dalam Pemilu 2024.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jajat Sudrajat mengatakan bahwa simulasi yang mereka lakukan itu berguna untuk memperlihatkan bagaimana kesiapan akan pengamanan Pemilihan Umum secara keseluruhan, termasuk juga pada kegiatan deklarasi damai dari pihak kepolisian.
Diketahui bahwa kegiatan deklarasi damai tersebut menjadi upaya yang mereka lakukan guna terus menciptakan suasan Pemilu 2024 secara kondusif. Beberapa langkah dari mengamanan Pemilihan Umum itu secara keseluruhan meliputi adanya tahapan cipta kondisi, kampanye, masa tenang hingga dilakukan pula pemungutan dan penghitungan suara.
Sebenarnya masih terdapat sejumlah potensi akan persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang harus terus diantisipasi, seperti kemungkinan terjadinya kerusuhan massa. Kemudian jika misalnya untuk menghadapi aksi massa yang tidak terkendali, jelas akan langsung diturunkan personel tambahan sebagai bantuan.
Jumlah personel dan ratusan orang juga telah disiapkan dalam tugas mereka untuk mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2024, termasuk juga pada kelengkapan peralatan yang dibutuhkan. Dengan adanya kegiatan simulasi yang dihelat tersebut untuk bisa memperkirakan apa yang mungkin saja akan terjadi, seluruhnya sudah disiapkan mulai dari peralatan dan pelatihan para personel agar siap untuk bertugas.
Bagaimana upaya yang terus dilaksanakan oleh jajaran Polri juga terus mendapatkan dukungan penuh dari banyak pihak lain seperti jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), kemudian dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP dan pihak lainnya. Seperti dari unsur Pemerintah, Forkopimda, pengurus Partai Politik, penyelenggara Pemilu serta tokoh masyarakat.
Banyak pihak memiliki harapan yang sangat besar dan juga menyampaikan doa mereka supaya dalam tehapan awal sampai nanti pada massa kampanye hingga pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024 bahkan hingga pasca Pemilu, kondisi di masyarakat senantiasa dalam keadaan yang kondusif. Sehingga aparat keamanan yang memang telah diberikan tanggung jawab serta kepercayaan oleh negara dan seluruh masyarakat di Indonesia bisa menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran.
Kesiapan pengamanan akan pelaksanaan seluruh proses perhelatan Pemilu pada tahun 2024 mendatang memang terus dimatangkan. Hal tersebut bertujuan untuk mampu mewujudkan adanya gelaran pesta demokrasi dan kontestasi politik dengan situasi yang kondusif, aman dan damai demi kesuksesan seluruh tahapan Pemilu.
)* Penulis adalah alumni Fisip Unair