Masyarakat Meyakini PON XX Papua Berjalan Sukses
Oleh : Sabby Kossay )*
PON XX di Papua akan diselenggarakan sebentar lagi dan masyarakat yakin bahwa acara ini akan sukses besar. Pasalnya, panitia sudah menyiapkan dengan sebaik-baiknya dan semua venue siap untuk menyambut para atlet dari 34 kontingen.
Tanggal 2 hingga 15 Oktober nanti Papua menjadi sorotan karena PON XX diselenggarakan di sana, untuk pertama kalinya. Masyarakat di Bumi Cendrawasih amat bangga karena ditunjuk jadi tuan rumah dan ini adalah sebuah kehormatan besar. Mereka juga kooperatif dengan mematuhi aturan dari panitia, dan berharap acara ini akan berhasil.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menyatakan bahwa masyarakat amat bangga dan optimis akan PON XX, apalagi ada banyak venue berkelas internasional yang dibangun di Papua. Dalam artian, optimisme mereka muncul karena melihat sendiri betapa gagahnya GOR, arena aquatic, dan venue lain, sehingga yakin bahwa acara ini terselenggara dengan baik.
Faktor tempat penyelenggaraan PON memang sangat penting untuk sebuah kesuksesan. Ketika venue sudah siap 100% dan dilengkapi dengan peralatan olahraganya, maka dipastikan lomba olahraga akan berhasil diselenggarakan hingga rampung. Penundaan setahun PON malah menjadi blessing in disguise karena persiapan PON akan lebih matang lagi.
Selain venue, masyarakat di Bumi Cendrawasih juga yakin akan kesuksesan PON XX karena acara ini akan diselenggarakan berdasarkan protokol kesehatan yang ketat, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi. Panitia sudah mengantisipasi dan menimalisir resiko terburuk, sehingga tidak akan terbentuk klaster corona baru di arena PON.
Cara pertama untuk mensukseskan PON XX adalah dengan vaksinasi. Masyarakat disuntik vaksin agar membentuk herd immunity, terutama mereka yang kediamannya di sekitar arena pertandingan. Sehingga tidak akan ada penularan corona antar warga atau dari masyarakat ke atlet PON, dan sebaliknya. Terlebih para atlet dan offisial serta panitia juga sudah divaksin sehingga 100% aman.
Masyarakat yang divaksin tidak hanya dari kalangan dewasa, tetapi juga remaja. Para pelajar SMA juga rela diinjeksi agar mereka mendapatkan imunitas tubuh yang bagus, dan vaksin memang hak tiap warga negara Indonesia yang berusia di atas 12 tahun. Sehingga ketika para pelajar mendaftar jadi relawan PON XX, mereka lebih kebal dari penyakit dan siap untuk mengawal acara ini hingga selesai.
Selain vaksinasi, masyarakat yakin bahwa PON XX akan sukses besar karena mematuhi protokol kesehatan lain yaitu menjaga jarak. Untuk lomba nanti akan diselenggarakan tanpa penonton karena di PON akan merujuk pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 yang juga tanpa penonton. Sehingga akan aman karena tidak ada supporter yang berdesak-desakan di dalam stadion atau arena PON lainnya.
Untuk mencegah kerumunan maka masyarakat mau menjadi relawan yang membubarkan keramaian, sekaligus menjaga keamanan. Selain itu, ada bantuan berupa drone yang dilengkapi dengan kamera, yang dikendalikan oleh panitia PON XX. Sehingga jika ada kerumunan massa akan terdeteksi lalu dibubarkan.
Masyarakat sangat yakin akan kesuksesan PON XX karena acara ini sudah disiapkan matang-matang. Sehingga para atlet bisa berlaga dengan aman dan tidak takut kena corona, karena semua orang mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga jarak. Semuanya juga sudah divaksin, termasuk warga Papua sendiri.
PON XX tinggal 1 bulan lagi dan kesuksesan penyelenggaraannya sudah di depan mata. Mulai dari venue hingga kelengkapan alat olahraga sudah siap untuk menyambut kontingen atlet dari 34 provinsi. Begitu juga warga asli Papua. Mereka juga siap mensukseskan PON dan menjadi tuan rumah yang ramah.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini