Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemerintah Mewaspadai Dampak Varian Omicron


Oleh : Edi Prasetyo )*


Pandemi membuat hampir semuanya berubah, termasuk bidang ekonomi. Banyak negara yang tumbang dan mengalami krisis akibat virus kecil ini. Namun demikian, Pemerintah Indonesia terus berjuang saat pandemi, sehingga tidak terperosok dalam jerat resesi atau krisis ekonomi. Hal ini terbukti karena selama tahun 2021 kita dapat kembali bangkit dan roda perekonomian digerakkan lagi agar kondisinya bisa pulih.

Akan tetapi kedatangan Corona varian Omicron bisa merusak rencana kebangkitan ekonomi Indonesia. Pasalnya virus hasil mutasi ini bisa menular 5 kali lebih cepat. Jika ia sudah terlanjur menyebar di Indonesia maka bisa menaikkan lagi jumlah pasien Corona lalu memiliki efek negatif pada perekonomian.

Namun masyarakat jangan khawatir karena pemerintah terus mewaspadai perkembangan penyebaran varian Omicron agar dampaknya dapat ditekan seminimal mungkin. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah akan berupaya menjaga momentum pemulihan ekonomi. Adapun skenario yang akan dilaksanakan untuk mengatasi Omicron, yakni mempercepat cakupan vaksinasi dan mengawasi penerapan protokol kesehatan.

Skema untuk menentang Corona Omicron memang digunakan di bidang kesehatan karena kesehatan adalah kunci utama untuk mengendalikan pandemi Covid-19.  Hal ini berarti jika jumlah pasien Corona tidak naik lagi maka pemerintah bisa fokus memperbaiki finansial negara. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan skenario jika varian Omicron berpengaruh pada perekonomian. Skenarionya tergantung dari seberapa buruk efek yang ditimbulkan.

Menteri Airlangga menambahkan, jika efek Corona varian Omicron terkendali maka pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi sesuai dengan yang diharapkan, yakni 5,2% dari APBN. Akan tetapi, jika yang terjadi sebaliknya, maka ada 10% dari dana penanganan covid dan pemulihan ekonomi nasional yang disiapkan sebagai bumper dari efek Omicron tersebut. Dana sebesar 5,2 triliun diharap bisa memulihkan lagi situasi di Indonesia.

Dana cadangan memang dipersiapkan karena kita belum tahu seperti apa efek Corona varian Omicron di Indonesia. Bisa jadi virus ini hanya mandek di kota yang terdapat pasien Corona Omicron (Jakarta dan Manado) tetapi bisa jadi menyebar ketika ada yang jadi orang tanpa gejala yang ternyata terkena Corona Omicron. Jika kemungkinan terburuknya ia menyebar maka bisa berpengaruh ke bidang ekonomi.

Skenario terburuk memang harus dipikirkan karena jangan sampai kita santai-santai saja menghadapi Corona varian Omicron. Jika memang ia menyebar di Indonesia maka dana yang disiapkan oleh pemerintah diharap bisa mengendalikannya. Penyebabnya karena bisa dipakai lagi untuk membeli alat perlindungan diri, ventilator, dan alat kesehatan lain di banyak Rumah Sakit.

Selain itu, dana dari pemerintah bisa untuk sterilisasi sekolah dan tempat umum lain, sehingga diharap jika tempat-tempat itu higienis, tidak ada penualran Corona Omicron lagi. Dana dari pemerintah juga dibelikan masker sehingga dibagikan gratis di jalanan, sehingga makin banyak yang menaati protokol kesehatan.

Jika semuanya disiplin dalam menaati protokol kesehatan maka kita bisa meminimalisir penularan Corona varian Omicron sehingga kedatangannya tidak akan berdampak pada bidang ekonomi. Penularan virus covid-19 bisa dikendalikan dan tidak ada lonjakan pasien di berbagai daerah di Indonesia.

Jika semuanya sehat maka semangat bekerja dan membangkitkan lagi perekonomian di Indonesia. Bidang kesehatan memang berkaitan dengan ekonomi, dan kesehatanlah yang diperbaiki dahulu agar finansial negara kuat.

Perekonomian negara memang harus bangkit agar kita tidak terjebak dalam krisis moneter seperti tahun 1998. Sudah ada prediksi pemulihan ekonomi Indonesia bisa berlangsung dalam kurun waktu 2 tahun lebih sedikit, sehingga inilah saatnya kita rajin bekerja dan menggerakkan lagi roda perekonomian.

Pemerintah terus mencermati perkembangan varian Covid-19 Omicron di Indonesia guna mencegah meluasnya dampak negatif penyakit tersebut.  Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk selalu taat Prokes dan mengikuti berbagai imbauan Pemerintah karena tanpa kepatuhan masyarakat maka penanganan pandemi Covid-19 akan sulit membuahkan hasil maksimal.


)* Penulis adalah pemerhati perekonomian/kontributor Citizen Journalism