Vaksinasi Booster Efektif Cegah Dampak Buruk Penyebaran Omicron
Oleh : Afrizal )*
Vaksinasi booster Covid-19 alias suntikan ketiga akan dilakukan pada 2022 ini. Dengan adanya suntikan booster ini maka diharapkan dapat mencegah dampak buruk penyebaran Omicron.
Sejak awal tahun 2021 dicanangkan vaksinasi nasional dan seluiruh WNI wajib untuk disuntik sampai 2 kali. Vaksinasi amat penting karena bisa meningkatkan imunitas tubuh dan selamat dari ancaman Corona (dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan). Bahkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh maka dibutuhkan booster alias ekstra injeksi vaksin pada manusia.
Para peneliti di Inggris menemukan fakta bahwa vaksinasi booster meningkatkan kekebalan 85% terhadap Corona varian Omicron. Hal ini dibuktikan karena lebih dari 50% penduduk di negeri Ratu Elizabeth telah mendapatkan vaksinasi booster. Hasilnya kasus Corona menurun, terutama pada varian Omicron.
Memang vaksin Corona yang ada di pasaran tidak didesain khusus untuk mengatasi varian Omicron, karena virus Covid-19 terus bermutasi. Akan tetapi dengan booster vaksin akan lebih meningkatkan daya tahan tubuh, karena bisa menghentikan virus untuk hinggap di tubuh dan merusak organ-organ di dalamnya. Oleh karena itu suntikan ketiga juga wajib dilakukan agar selamat dari Corona varian Omicron.
Mengapa kita harus waspada ke Corona varian Omicron? Penyebabnya karena virus hasil mutasi ini diklaim menyebar 5 kali lebih cepat. Sehingga ia harus diblokir agar tidak menular secara massal dan menyebabkan kenaikan kasus Covid di Indonesia. Keadaan saat ini sudah relatif aman karena jumlah pasien per hari tidak sampai 200 orang dan jangan sampai ada lonjakan kasus serta menyebabkan serangan Corona gelombang ketiga.
Jika ada serangan Corona gelombang ketiga maka situasi makin runyam karena bisa saja Rumah Sakit penuh lagi oleh pasien Covid-19. Keadaan ini bisa memicu turunnya bidang perekonomian. Kita tentu tidak mau kemungkinan buruk ini terjadi, oleh karena itu vaksin booster wajib diberikan pada semua orang.
Memang pada tahun lalu sudah diberikaan vaksin booster pada WNI tetapi khusus kepada dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Mereka diprioritaskan untuk diberi booster karena memang tugasnya berat dan beresiko tinggi untuk ketularan dari para pasien. Penyebabnya karena jika banyak pasien, para Nakes bisa bekerja dengan long shift alias sampai 12 jam, sehingga kelelahan dan mudah tertular penyakit.
Akan tetapi pemerintah memutuskan untuk memberikan vaksin booster kepada tiap orang, tak hanya bagi para Nakes. Penyebabnya karena saat ini pasien Corona Omicron di Indonesia sudah lebih dari 100 orang. Jangan sampai angka ini bertambah dan membuat situasi jadi runyam, karena bisa-bisa diberlakukan PPKM level 4 lagi secara ketat.
Vaksin booster rencananya akan dimulai bulan Januari 2022. Akan tetapi berbeda dari sebelumnya, vaksin ini tidak sepenuhnya gratis. Menko Manives Luhut B Pandjaitan menyatakan bahwa hanya 100 juta orang yang akan mendapatkan vaksin gratis sedangkan sisanya harus membayar sendiri. Mereka yang mendapatkan vaksin gratis adalah yang benar-benar membutuhkan tetapi pendapatannya di bawah standar.
Meski ada vaksin booster berbayar tetapi dipastikan harganya tidak sampai 300.000. Dengan harga segini sebenarnya tidak terlalu mahal karena manfaatnya jauh melebihi nominalnya. Anda tentu tidak ingin terinfeksi virus Covid-19 varian Omicron, bukan?
Vaksin booster Corona akan dimulai untuk disuntikkan kepada khayalak, pada 12 januari 2022. Vaksin ini sangat penting untuk mencegah menyebarnya Corona varian Omicron, dan memang virus hasil mutasi ini menular jauh lebih cepat daripada varian lain. Oleh karena itu kita wajib untuk disuntik vaksin booster.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini