Kerjasama BIN dan Kemendikbud Dalam Membina Mahasiswa Penghuni AMN
Oleh : Timotius Gobay )*
Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang dibangun oleh Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sangat memfasilitasi seluruh mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk terus mengembangkan ruang inovatif mereka, karena hal ini sangat diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan dunia ke depan.
Sebagai mahasiswa, tentunya harus mampu untuk memproyeksikan dan siap menghadapi berbagai macam situasi, utamanya dalam kondisi serba tidak pasti seperti saat ini. Belakangan dunia sedang dilanda banyak ancaman krisis, sehingga generasi muda intelektual (mahasiswa) akan sangat diharapkan perannya, agar mampu berkontribusi dalam pembangunan dunia.
Oleh karena itu, dengan adanya AMN, sejatinya bukan hanya sekedar menjadi sebuah hunian saja. Melainkan juga merupakan upaya konkret yang sudah dilakukan oleh pemerintah, yakni dalam hal penyediaan fasilitas agar para mahasiswa mampu melakukan berbagai macam diskusi yang membangun karakter mereka sebagai calon pemimpin bangsa ini.
Salah satunya adalah Rumah Kebangsaan yang dikelola oleh Polda Jawa Timur bersama Kemendikbud dan AMN yang yang dikelola oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kemendikbud Ristek. Di dalamnya akan banyak sekali sosialisasi serta pembinaan secara khusus kepada para mahasiswa.
BIN dan Kemendikbud akan bekerja sama dalam pengelolaan dan pembinaan yang akan dilakukan di AMN. BIN yang saat ini dipimpin oleh Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang bertugas melaksanakan fungsi pemerintahan di bidang intelijen.
Terkait dengan hal pembinaan, BIN memiliki program untuk melakukan pembinaan pada beberapa kegiatan mahasiswa yang ada di AMN. Tujuannya untuk peningkatan kompetensi dan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, karakter pelajar Pancasila, bela negara, kewirausahaan, kepemimpinan, dan kepeloporan.
Hal tersebut menjadi dasar bagi BIN untuk membina mahasiswa penghuni AMN yang ada di Surabaya. AMN Surabaya juga difungsikan untuk kegiatan penyelenggaraan pembinaan terhadap pencegahan penyebaran radikalisme. BIN diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai toleransi kepada seluruh mahasiswa yang tinggal di AMN. Ini merupakan salah satu bentuk kehadiran BIN sebagai perwakilan Pemerintah untuk memastikan seluruh mahasiswa dan kelompok akademisi tidak mudah tergabung paham radikal.
Pembinaan yang dilakukan oleh pihak BIN dan Kemendikbud di AMN Surabaya dinilai sangat efektif, dalam rangka mencegah generasi muda dari penyebarluasan ajaran kelompok-kelompok radikal untuk menjaga keutuhan NKRI.
Untuk itu, pencegahan akan penyebaran ajaran radikal dari kelompok dan golongan tertentu memang menjadi fokus dan terus dipantau oleh seluruh pihak. Utamanya jangan sampai hal tersebut justru merusak pemikiran generasi muda penerus bangsa seperti para mahasiswa.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo