Suksesnya Pelaksanaan G20, Kepemimpinan Presiden Jokowi Mendapat Pujian Internasional
Presiden Joko Widodo secara resmi menutup forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 16 November 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali. Setelah berlangsung selama 2 hari dari tanggal 15 November 2022. Yang sebelumnya dimana Kepemimpinan Presidensi G20 Indonesia telah berjalan selama satu tahun sejak Oktober 2021. Penyelenggaraan KTT G20 menujukkan bahwa meski dalam situasi yang genting karena Pandemi, Indonesia tetap mampu dan dapat melaksanakan forum kerja sama multirateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (UE) dan berhasil menghasilkan antusiasme dan keputusan- keputusan yang baik sehingga berbagai pujian Internasional datang kepada Jokowi.
G20 merupakan sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. Anggota G20 merepresentasikan lebih dari 80 persen perekonomian dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.
Diketahui, negara dan lembaga anggota G20 terdiri dari AS, Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turkiye, dan Inggris.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, dari sisi substansi pihaknya telah berhasil menggelar 6 kali pertemuan G20 Employment Working Group (EWG). Hasil pembahasan forum EWG kemudian menjadi bahan pembahasan G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) yang menghasilkan 5 dokumen penting.
"Keseluruhan isu yang kita bahas dan kita sepakati merupakan upaya dalam mewujudkan Improving the Employment Condition to Recover Together. Sehingga tema tersebut sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yakni Recover Together, Recover Stronger dapat tercapai," kata Menaker Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker.
Dari sisi teknis, rangkaian pertemuan G20 membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi Presidensi G20 yang baik.
Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya mengapresiasi tingginya antusiasme kepala negara dan kepala pemerintahan G20 hadir ke Bali bahkan minta bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo untuk urusan bilateral.
Dirinya menyatakan, hal tersebut sebagai bukti nyata bahwa Presiden Jokowi diterima dengan baik dalam forum internasional. Menurutnya, adanya G20 ini memberikan dampak yang besar tidak hanya pada bidang perekonomian, namun bidang lainnya dan meningkatkan posisi tawar Indonesia di forum global.
“Dengan kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia dianggap lebih penting oleh negara-negara lain, terutama G20,” ucap Gusti Agung Rai Wirajaya.