Hari Terakhir, Pengurusan Dokumen Kependudukan Dibanjiri Warga
Cianjur - Dua hari ini, Posko BIN nampak diramaikan oleh warga yang berduyun-duyun mengurus dokumen administrasi kependudukan. Rata-rata alasan warga mengurus dokumen tersebut karena KTP, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran mereka ikut tertimbun longsor dan reruntuhan akibat gempa. Warga mengaku masih merasa takut dan trauma mencari dokumen tersebut dan lebih memilih untuk mengurus yang baru.
Warga Cijedil, Zimi Darusalam (35 tahun), mengatakan maksud kedatangannya ke Posko BIN adalah untuk mengurus KTP yang hilang tertimbun reruntuhan rumah. Dirinya bersama tetangga mendatangi Posko BIN dengan menggunakan motor.
"Alhamdulillah, saya sekarang bisa memiliki KTP baru kalau KK sudah ketemu. Petugas disini juga cepat melayani dan menjelaskan dengan baik," ujar Zimi di Posko BIN pada Kamis (1/12/2022).
Hal serupa juga disampaikan oleh Hafid (42 tahun) dari Desa Cijedil yang merasa terbantu dengan layanan pengurusan dokumen kependudukan di Posko BIN. Pihaknya mendapatkan informasi ini dari tetangganya yang sebelumnya juga telah mengurus KTP.
"KTP dan KK saya hilang tertimpa longsor beberapa waktu lalu saat gempa terjadi. Saya datang ke sini jam 9 pagi, baru selesai jam 4 sore karena banyaknya antrian warga," kata Hafid.
Sementara itu, Pegawai Pemerintah Kabupaten Cianjur, Asep Sugara, mengatakan pelayanan Dukcapil di posko bantuan kemanusiaan berjalan lancar yang didukung dengan fasilitas yang mumpuni.
"Hingga pelayanan terakhir, Dukcapil telah menerbitkan 307 KTP dan 148 KK. Sementara, untuk perekaman e-KTP baru sebanyak 28 orang," pungkasnya.