Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PYCH Sarana BIN Dukung Kemajuan Generasi Muda Papua

Oleh : Rebecca Marian )*

Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) kini telah selesai dibangun dan siap diresmikan oleh Presiden Jokowi dalam waktu dekat. Keberadaan fasilitas tersebut tentu menjadi salah satu upaya BIN untuk mendukung kemajuan generasi muda Papua.

Pemerataan pembangunan merupakan salah satu program yang ditekankan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Salah satu daerah yang mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Jokowi adalah Papua. Bahkan Jokowi adalah Presiden Indonesia yang paling sering mengunjungi Bumi Cendrawasih.

Guna mengakselerasi pemerataan pembangunan di Papua, Badan Intelijen Negara (BIN) terus mendukung dan mendorong kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanah Papua, salah satunya melalui pembinaan organisasi pemuda, yakni Papua Muda Inspiratif (PMI), termasuk juga dengan mendukung pembangunan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang bertujuan untuk meningkatkan talenta dan potensi generasi muda Papua.

Pembangunan PYCH merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Jokowi dengan sejumlah anak muda Papua pada bulan September 2019 lalu. Kemudian pada saat meresmikan Jembatan Youtefa pada akhir tahun 2019, Presiden mengapresiasi pencanangan program PMI, termasuk PYCH.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa kehadiran PYCH bisa mengembangkan talenta para pemuda Papua di berbagai bidang, mulai dari sains, olahraga, seni budaya, dan lain-lain. Mereka memiliki potensi besar untuk maju. Nantinya, PYCH akan menjadi wadah untuk berbagai talenta seperti petani milenial, ekosistem digital, dan pengembangan riset dan inovasi.

Gedung PYCH yang dibangun megah, mewah dan bernuansa adat ini akan digunakan dan dimanfaatkan PMI dalam menjalankan program kerjanya. PMI nantinya akan berkolaborasi, mengembangkan diri dan terus menjadi motor pengembangan generasi muda di Tanah Papua. Gedung tersebut memiliki fasilitas untuk mendukung pengembangan anak muda di Tanah Papua dalam berbagai bidang, diantaranya bidang culinary, hospitality, riset, teknologi, kewirausahaan, industri kreatif, digital, pendidikan dan literasi, kesehatan, kecantikan, budaya hingga bahasa.

Gedung ini terdiri dari gedung utama, gedung asrama, landskap, lapangan olahraga, bangunan utilitas, parkir dan pos jaga. Desain arsitektur atap gedung utamanya terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari. Gedung dibangun di atas lahan seluas 15 ribu meter persegi, PYCH memiliki luas bangunan utama sebesar 3.520-meter persegi dan bangunan penunjang 1.812 meter persegi. Gedung itu memiliki lahan parkir berkapasitas 53 mobil, 154 motor, dan landskap.

Gedung ini juga mengadopsi konsep green building yang memanfaatkan energi alam, seperti pencahayaan dan angin. Jadi, gedung PYCH pada siang hari tidak memerlukan lampu. Selain itu, gedung tersebut juga dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran yang terpusat di ruang kontrol, tersambung dengan semua pengeras suara yang ada di dalam maupun luar gedung.

Sementara itu, PMI sendiri merupakan sebuah organisasi yang dibina BIN yang memiliki tugas membawa semangat baru bagi anak-anak muda di Bumi Cendrawasih. Melalui PMI, diharapkan generasi muda Papua dapat mengimplementasikan potensi dan ide kreatif nya dalam rangka turut serta dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua.

Sekretaris PMI wilayah Papua, Vitha Faidiban menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Republik Indonesia Jokowi dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan atas pembangunan gedung PYCH tersebut. PMI menyatakan pembangunan gedung itu merupakan satu dari sekian banyak fasilitas yang diberikan kepada anak muda Papua dan masyarakat Papua oleh Presiden Jokowi dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Vitha Faidiban mengungkapkan bahwa dengan kebaikan dan kecintaan yang dimiliki oleh Kepala BIN untuk Tanah Papua, benar-benar mampu memberikan kesempatan mereka untuk memanfaatkan gedung PYCH dengan baik dan bisa terus meningkatkan inovasinya serta memberikan karya terbaik bagi Tanah Papua untuk Indonesia.

Keberadaan PMI dalam menopang perekonomian masyarakat juga sudah mulai terlihat. Hal itu tercermin dari kesuksesan PMI dalam mendukung perekonomian melalui produk pertanian, yang telah berhasil panen jagung beberapa kali. Salah satunya berada di kawasan Kampung Kwadeware dan Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kab. Jayapura, Papua.

Sebagai informasi, Panen dilakukan di lahan 7,5 Ha dengan hasil sekitar 16,1 ton. Diperkirakan panen berikutnya akan dilakukan lagi pada Mei 2023. Total lahan yang tersedia di Distrik Waibu seluas 83,64 hektar. Di lokasi itu juga sudah tertanam jagung seluas 20,3 Ha dan lahan lainnya dalam proses pengolahan untuk ditanam. Sebelumnya, juga telah penen di Distrik Namblong, Jayapura di lahan seluas 10 Ha dengan hasil 20 ton.

Koordinator PMI Kab. Jayapura, Daud Edison Yarisetouw mengungkapkan hasil panen akan dibeli oleh CV Tripilar Perkasa untuk dijadikan pakan ayam. Produk pakan ayam nantinya akan dikemas dengan label PYCH. Hasil dari panen tersebut tentunya akan dinikmati oleh PMI dan masyarakat sekitar.

BIN berperan besar dalam mendukung dan mendorong kemajuan generasi muda Papua, termasuk dalam mengembangkan bakat minat para anak mudanya, yakni dengan kehadiran PMI hingga gedung PYCH yang dilengkapi berbagai fasilitas yang sangat luar biasa tersebut. Tentunya dengan seluruh fasilitas tersebut, menjadi bentuk kerja nyata dari komitmen kuat yang dimiliki oleh Kepala BIN dalam rangka mendorong kesejahteraan masyarakat di Papua.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta