Sukses Stabilkan Ekonomi Jateng, Ganjar Layak Pimpin Indonesia
Oleh : Alexander Yosua Galen )*
Ganjar Pranowo digadang-gadang layak menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya usai sukses menstabilkan perekonomian Jawa Tengah hampir 10 tahun lamanya dan berhasil menurunkan angka kemiskinan di daerah kekuasannya. Atas berbagai pencapaiannya selama ini, Ganjar Pranowo baru-baru ini ditunjuk sebagai Calon Presiden (Capres) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Seperti yang diketahui, Ganjar Pranowo merupakan Gubernur Jawa Tengah selama 2 periode sejak Agustus 2013 hingga saat ini, sebelumnya yaitu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013.
Dirinya dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat dan memiliki hobi blusukan atau terjun langsung memantau kondisi lapangan. Memang, sejak dahulu Ganjar aktif menyapa masyarakatnya, seperti di pasar tradisional untuk memantau kondisi lapangan.
Tak hanya aktif blusukan di pasar, dirinya juga memperhatikan pendidikan anak-anak yang kurang mampu dengan memberikan sekolah gratis, memberikan bantuan pendidikan kepada anak dari driver Ojek Online (Ojol).
Selain itu, dalam sektor perekonomian di bawah kepemimpinan Ganjar, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Tengah mendapatkan bantuan dari APBD yang dipergunakan sebagai pengembangan.
Menurutnya, biaya yang dianggarkan untuk membantu pelaku UMKM dari APBD tersebut sebesar 40 persen. Tak tanggung-tanggung, dirinya memberikan Rp1 miliyar kepada UMKM di Jawa Tengah yang menembus pasar Belanda.
Artinya bahwa, dengan adanya binaan UMKM yang menembus kancah negara ini dapat dikatakan Ganjar sukses mewujudkan laju ekonomi Jateng yang kondusif dan memberikan dampak positif untuk masyarakatnya.
Bahkan, menurut salah satu pelaku UMKM binaannya, mereka diberikan pelatihan seperti HAKI untuk mematenkan merek lokalnya. Lebih lanjut, pelatihan tersebut merambah ke dunia digital marketing hingga pelatihan public speaking.
Bukti nyata adanya kesuksesan tersebut, membuat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sorotan lantaran ia dapat memperhatikan kestabilan laju perekonomian di Jawa Tengah hingga saat ini.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah tercatat di angka 5,27 persen yang kemudian tetap stabil di atas 5 persen hingga tahun 2019 lalu.
Sementara itu, pada tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 memang seluruh perekonomian negara jatuh, tak terlepas juga Jateng yang menjadi minus sebanyak 2,65 persen.
Akan tetapi itu tak berlangsung lama, pasalnya tahun berikutnya yakni 2021 Jateng kembali bangkit menjadi 3,32 persen.
Meskipun belum menyentuh angka normal, namun laju perekonomian Jateng yang masih di bawah kepemimpinan Ganjar berhasil melonjak kembali menyentuh level 5 persenan, tepatnya yakni 5,31 persen.
Mengenai soal laju perekonomian, tidak terlepas pula pada angka kemiskinan di Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar yang cenderung turun selama satu dekade terakhir ini. Dalam data BPS mencatat di tahun 2013 awal periode Ganjar menjabat pada kuartal IV-2013 jumlah penduduk miskin Jawa Tengah tercatat sebanyak 4,8 juta orang atau berkisar 14,44 persen.
Hebatnya, dalam kurun waktu satu tahun menjabat, pada tahun 2014 Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah sebanyak 13,58 persen atau sekitar 4,56 juta orang. Tahun 2015, naik sangat tipis pada persen yang sama namun berkisar 4,57 juta orang.
Pada tahun-tahun berikutnya, tercatat data rincian angka kemiskinan di Jawa Tengah yakni, tahun 2016 turun sebesar 4,50 juta orang atau 13,27 persen. Tahun 2017 turun menjadi 4,45 juta orang atau 13,01 persen. Tahun 2018 masih turun tercatat sebanyak 3,89 juta orang atau 11,32 persen. Tahun 2019 turun sebanyak 3,74 juta orang atau 10,80 persen.
Sama hal nya laju perekonomian Jawa Tengah yang anjlok pada tahun 2020 lantaran pandemi Covid-19 disusul dengan angka kemiskinan yang kembali naik. Pemulihan angka kemiskinan tersebut kembali pada tahun 2022 yang turun menjadi 3,83 juta orang atau 10,93 persen saja.
Dengan mengantongi banyak prestasi dari berbagai sektor, Ganjar Pranowo ditunjuk untuk mewakili PDI Perjuangan sebagai Calon Presiden periode 2024-2029 mendatang, hingga dirinya layak sebagai pemimpin Indonesia.
Sejalan dengan persoalan di atas, terdapat sebuah survey Kurious-Katadata Insight Center (KIC) menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok figur yang paling unggul diantara lainnya, dan dianggap mampu mengatasi permasalahan ekonomi di Indonesia.
Di samping itu, Ganjar juga disebut-sebut mampu mengatasi permasalahan kesiapan industri digital sebanyak 40,4 persen, inflasi 37,1 persen, dan stabilitas harga BBM sebesar 36,8 persen.
Calon Presiden (Capres) dari Partai PDI Perjuangan telah ditetapkan, apabila ada Capres maka tentunya juga ada Calon Wakil Presiden (Cawapres). Pada kesempatan ini, Ganjar mulai memberikan sinyal terkait kriteria Cawapres yang nantinya akan maju membersamainya.
Kriteria Cawapres yang disebutkan oleh Ganjar yakni, harus bisa bekerja sama, harus memiliki visi yang sama dengan cikal bakal Capres tersebut, kemudian kriteria terakhir yang disebutkan yaitu, ia berharap Cawapresnya memiliki komitmen yang sama dengan dirinya untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam konstitusi dan pembangunan negara.
Meski demikian, Ganjar tak serta merta langsung menyebutkan nama Cawapres yang telah disebutkan kriterianya itu. Justru, menurutnya, nama tersebut akan keluar usai melalui diskusi yang panjang.
Ganjar Pranowo merupakan sosok yang dianggap layak untuk memimpin Indonesia dengan segudang prestasi dan terlihat dalam mengatasi permasalahan yang terdapat di wilayah kekuasaannya. Khususnya mengenai persoalan ekonomi yang menjadi pemerhati masyarakat. Pasalnya, negeri yang memiliki kestabilan ekonomi yang baik dapat dikatakan sebagai negara yang makmur.
)* Penulis adalah Kontributor Suara Khatulistiwa