Bandingkan Pembangunan Jalan Era SBY dengan Jokowi, Bukti Cara Berpikir Anies Sesat dan Parsial
Jakarta – Kritik yang menyatakan bahwa pembangunan jalan di era SBY lebih banyak dbandingkan era Jokowi. Kritik tersebut salah satunya disampaikan oleh Capres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan pada acara Milad PKS ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu (21/5), di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Pernyataan Anies tersebut mendapat tanggapan dari sejumlah pihak, diantaranya adalah Tenaga Ahli Utama KSP, Ade Irfan Pulungan dan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Pihak Kantor Staf Presiden (KSP) menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
Tenaga Ahli Utama KSP Ade Irfan Pulungan mengatakan perbandingan yang disampaikan Anies menegaskan bahwa sudut pandangnya parsial dan tidak melihat secara keseluruhan.
"Siapapun presidennya, semua pembangunan yang dilakukan pemerintahan harus dilihat sudut pandangnya. Ini sebagai bagian dari membangun Indonesia dan mensejahterakan rakyat. Cara berpikirnya seharusnya seperti itu, jangan parsial (sebagian). Harusnya kita ingin sama-sama membangun republik ini dari Sabang sampai Merauke, dari pulau Rote sampai Miangas begitu," ujar Ade, di Jakarta.
Selama pemerintahan Jokowi banyak pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol. Meski berbayar tapi membantu ekonomi rakyat dan kalangan pelaku usaha yang membutuhkan konektivitas antar wilayah dengan cepat. Pengiriman barang dari satu provinsi ke provinsi lain bakal berlangsung lebih cepat dengan adanya jalan tol.
"Pengguna jalan kan biasa siapa saja, apakah masyarakat umum atau kebutuhan bisnis. Nah kalau kebutuhan bisnis tentu perlu kecepatan waktu kan, dia menghubungkan dari satu tempat ke tempat lainnya," jelasnya.
Sementara itu di tempat yang berbeda, mantan Gubernur NTB yang juga Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengingatkan Anies Baswedan agar menyampaikan data secara menyeluruh dan akurat.
"Saya menyimak pidato Anies. Pidatonya menarik, salah satunya adalah beliau mengkomparasikan pembangunan jalan tidak berbayar pada masa SBY dan Pak Jokowi," katanya.
TGB menambahkan dalam kapasitasnya sebagai capres, Anies seharusnya adil dalam menyampaikan data kepada publik. Tidak hanya sebatas menggiring opini publik, meraih simpati untuk kepentingan politik personal.
"Kalau fair dan apa adanya beliau seharusnya menyebutkan pada masa Presiden Jokowi ada lebih dari 316 ribu km jalan yang dikerjakan, yang tidak terbangun pada masa sebelumnya. Mestinya sebagai capres beliau memaparkan data secara utuh," pungkas TGB. [*]