IKN Nusantara Dorong Investasi SDM dan Pertumbuhan Ekonomi Kaltim
Oleh : Maya Naura Lingga )*
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur, karena ketika ibu kota dipindah ke sana otomatis berdampak positif pada bidang bisnis dan ekonomi. Kemudian, IKN juga akan mendorong investasi SDM sehingga warga di Kaltim akan lebih cerdas. Investasi SDM sangat penting karena merupakan investasi jangka panjang.
Indonesia membuat sejarah baru dengan memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. IKN yang diberi nama ‘Nusantara’ amat strategis karena berada di tengah-tengah negeri ini. Nusantara digadang-gadang akan menjadi kota yang ultra modern dan kebanggaan Indonesia, karena desainnya tak hanya estetis tetapi juga ramah lingkungan.
Dalam mengembangkan ibu kota negara, pemerintah bekerja keras untuk mewujudkannya. Proyek pembangunan harus disusun dengan matang karena ini merupakan sebuah proyek raksasa dan wajib dilakukan dengan seksama. Pun investor diperbolehkan untuk mendukung pembangunan IKN karena mereka dilindungi oleh pemerintah.
Selain investasi di bidang infrastruktur, investasi juga dilakukan pada SDM (sumber daya manusia) di IKN.
DR. Ir Meiki P, M.M, akademisi FEB Untag Samarinda, menyatakan bahwa sehubungan dengan pemindahan IKN Nusantara ke Kaltim, maka perlu adanya investasi human capital atau sumber daya manusia (SDM). Alasannya adalah suatu pembangunan jangka panjang akan memberikan kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi apabila negara atau daerah tersebut menginvestasikan dana yang cukup besar untuk pengembangan SDM.
Meiki melanjutkan, sudah semestinya pembangunan IKN harus melibatkan masyarakat lokal agar tidak menimbulkan masalah sosial dan mereka diperlukan untuk mendukung keberadaan dari IKN Nusantara. IKN harus memanfaatkan bonus demografi di Kaltim guna menunjang proses pembangunan. Harus ada kerjasama antar stakeholder agar pembangunan IKN Nusantara berjalan lancar dan mulus.
Dalam artian, pemerintah tidak hanya wajib mendorong investasi di bidang infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga membuat investasi SDM di IKN. Dengan investasi SDM maka masyarakat Kalimantan akan bertambah cerdas, terampil dan memiliki taraf hidup yang lebih baik.
Contoh dari investasi SDM adalah mengadakan workshop atau pelatihan, yang ditujukan bagi warga di Penajam Paser Utara dan sekitarnya. Sebagai penduduk asli IKN maka mereka harus disejahterakan dengan cara diberi keterampilan oleh pemerintah.
Gubernur Kalimantan Timur H. Isran Noor mengapresiasi pelatihan yang diadakan di titik nol IKN Nusantara. Ia merasa senang dan bangga karena baru kali ini ada pelatihan di daerahnya, yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Pelatihan yang diberikan oleh kementerian tentu sangat berguna bagi penduduk Kalimantan. Mereka bisa belajar agar punya skill baru dan makin mahir teknologi, karena pelatihannya berbasis komputer.
H. Isran Noor menambahkan, pelatihan ini sebagai wujud mendukung pemulihan ekonomi negara. Artinya, negara sudah mulai menyiapkan sumber daya manusia atau tenaga kerja berkompeten di berbagai bidang, yang benar-benar kompeten. Pelatihannya berbasis kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan, demi mendukung pembangunan IKN. Prospek terserap dalam perusahaan juga besar.
Dalam artian, pemerintah ingin agar masyarakat asli Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, meningkatkan kompetensi diri. Jika sudah memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik maka akan bisa terserap ke berbagai perusahaan baru yang ada di IKN Nusantara. Mereka bisa jadi pegawai dan memiliki gaji yang layak.
Sementara itu, IKN juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Penajam Paser Utara dan sekitarnya. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ricky Perdana Gozali menyatakan, berbagai proyek fisik di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, turut mendorong laju pertumbuhan ekonomi di daerah ini, termasuk dari sisi investasi.
Kinerja investasi Kaltim triwulan IV 2022 tercatat tumbuh sebesar 8,32 persen, lebih tinggi ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,90 persen. Pertumbuhan signifikan tersebut terjadi seiring dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur IKN.
Ricky Perdana melanjutkan, seiring dengan terus berlanjutnya proyek di IKN saat ini hingga ke depan, maka ia memperkirakan perekonomian triwulan I-2023 Kaltim masih akan tumbuh positif, meski sedikit melambat ketimbang triwulan IV 2022. Perkiraan ini didorong oleh berbagai hal, antara lain tingginya curah hujan di awal tahun dan adanya pola musiman produksi batu bara yang cenderung lebih sedikit di triwulan pertama.
Dalam artian, pembangunan infrastruktur berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Ketika banyak jalan yang dibangun maka akan melancarkan mobilitas warga dan mereka bisa sampai ke tempat kerja dengan cepat. Selain itu, jalan yang bagus juga mempermudah perdagangan karena pengiriman barang akan lebih lancar. Akibatnya perekonomian warga juga meningkat drastis.
Warga Kalimantan Timur khususnya di Penajam Paser Utara bangga akan pembangunan infrastruktur di wilayahnya yang terjadi dengan cepat dan rapi. Mereka sejak lama ingin ada jalan raya yang representatif untuk memudahkan mobilitas.
Pembangunan juga memicu pertumbuhan ekonomi karena para pekerja proyek akan membutuhkan makan, fasilitas laundry, dll. Dengan begitu penduduk lokal akan menyediakannya dan perekonomian mereka makin baik, berkat pembangunan IKN Nusantara.
IKN Nusantara mendorong investasi SDM dan masyarakat asli Kalimantan Timur akan makin berkualitas, karena mendapatkan pelatihan oleh pemerintah daerah. Dengan workshop ini maka mereka makin terampil dan mahir berwirausaha. IKN juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara