Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelengkapan Kawasan MICE Telah Siap untuk KTT ASEAN

Oleh :  Ahmad Dzul Ilmi Muis )*

Seluruh kelengkapan dari kawasan MICE telah dipersiapkan dengan sangat matang oleh Pemerintah RI, mulai dari akses jalan, jembatan, air bersih hingga jaringan telekomunikasi untuk menunjang kelancaran perhelatan acara KTT ASEAN Summit 2023.

Keketuaan Indonesia pada pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada tahun 2023 ini merupakan sebuah momentum emas yang sangat penting untuk bisa melanjutkan bagaimana kisah kesuksesan perhelatan Presidensi G-20 yang pernah dihelat oleh bangsa ini pula pada tahun 2022 lalu.

Capaian kesuksesan yang pernah dicatatkan oleh Indonesia dalam memimpin Group of Twenty (G20) tersebut tentunya diharapkan untuk bisa berulang kembali dalam KTT ASEAN Summit 2023 nanti, agar Tanah Air kembali mampu mencatatkan hasil yang luar biasa, baik itu yang bersifat strategis maupun yang bersifat konkret.

Sebagai informasi, tema besar yang diangkat oleh keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN Summit 2023 adalah’ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, yang mana menjadi upaya Indonesia untuk bisa mewujudkan kawasan regional Asia Tenggara menjadi kawasan yang stabil, aman dan juga damai serta bisa menjadi pusat bagi pertumbuhan ekonomi bahkan di dunia.

Kemudian, sebagai bentuk bagaimana keseriusan Indonesia selaku tuan rumah perhelatan KTT ASEAN 2023, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan kepada beberapavenue yang digunakan untuk ASEAN Summit 2023 di kawasan MICE Golo Mori, Manggarai Barat, NTT.

Pada kesempatan tersebut, Presiden bahkan sempat memuji bagaimana keindahan alam yang dimiliki oleh Labuan Bajo, yang mana memang menjadi lokasi event internasional tersebut. Menurutnya, beberapa venue memang sudah dalam kondisi yang siap untuk digunakan.

Selanjutnya, dari beberapa venue tersebut, nantinya menurut Kepala Negara RI hanya membutuhkan beberapa sentuhan sedikit saja, namun memang yang paling penting baginya adalah bagaimana caranya untuk bisa mempromosikan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah meresmikan jalan akses Labuan Bajo - Golo Mori sepanjang 25 kilometer. Jalan tersebut dibangun dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp481 miliar. Presiden berharap jalan tersebut dapat mendorong pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas dan mendukung perkembangan kawasan sekitarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X NTT, Agustinus Junianto menjelaskan bahwa sepanjang jalan akses yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi tersebut juga telah dibangun beberapa jembatan dengan total panjang hingga mencapai 175 meter.

Ada empat jembatan, yaitu Jembatan Naganae, Jembatan Wae Mburak, Jembatan Wae Kenari, dan juga Jembatan Soknar. Agustinus menilai dengan dibangunnya jalan akses itu dapat memangkas waktu tempuh dari Labuan Bajo menuju Golo Mori. Dirinya menambahkan bahwa sebelumnya ketika seseorang hendak melakukan perjalanan dari Labuan Bajo menuju ke Golo Mori harus menempuh waktu hingga sekitar 3 (tiga) jam, namun kini mereka hanya membutuhkan waktu 30 menit saja.

Tidak hanya sebatas infrastruktur berupa jalan dan jembatan saja yang telah dikerjakan oleh Pemerintah RI demi mewujudkan kelancaran acara KTT ASEAN Summit 2023, namun, menurut Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bahwa pihaknya juga telah memastikan terkait kesiapan akses jaringan broadband yang berteknologi terdepan untuk bisa mendukung konektivitas pada kawasan Golo Mori, Manggarai Barat, NTT.

Selain jaringan telekomunikasi, ITDC selaku pengembang Kawasan MICE Golo Mori juga memastikan ketersediaan air bersih di lokasi itu selama KTT ASEAN Summit 2023 berlangsung. Mengenai hal itu, Director of Human Capital Legal dan Compliance ITDC, Wenda R. Nabiel menjelaskan bahwa pihaknya telah memastikan kesiapan infrastruktur termasuk kapasitas dan kualitas jaringan telekomunikasi guna terpenuhinya kenyamanan akses konektivitas digital seluruh delegasi selama mengikuti rangkaian kegiatan KTT ASEAN Summit.

Kesiapan kawasan untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) lainnya, yakni di Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo juga terus diperhatikan. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin menjelaskan bahwa Hotel Meruorah, yang dioperasikan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) berlokasi di Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo, yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Hotel bintang lima tersebut memiliki145 kamar yang dilengkapi multifunction hall berkapasitas 1.000 orang dan area komersial Plaza Marina Labuan Bajo. Adapun multifunction hall Meruorah menjadi lokasi MICE terbesar di Labuan Bajo.

Kawasan MICE memang dilaporkan telah siap untuk menyambut seluruh kedatangan delegasi dalam perhelatan KTT ASEAN Summit ke 42 pada tahun 2023 di Labuan Bajo, NTT, Indonesia. Kelengkapan mulai dari bagaimana akses jalan dan jembatan, termasuk air bersih hingga jaringan telekomunikasi seluruhnya telah dipersiapkan dengan matang oleh Pemerintah RI demi menunjang kelancaran acara.

)* Penulis adalah alumni Antropologi Unair