KTT ASEAN 2023 Berikan Dampak Positif Kawasan dan Indonesia
Oleh: Satya Wibowo *)
Pada tahun ini, Indonesia dipercaya lagi memegang Keketuaan ASEAN 2023. Jabatan keketuaan ASEAN 2023 ini diapresiasi oleh masyarakat karena bisa memajukan ekonomi, baik di kawasan ASEAN maupun di seluruh Indonesia. Periode keketuaan Indonesia di ASEAN berlangsung selama satu tahun, dimulai sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2023.
Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 memiliki cara pandang yang positif dan optimistis. Terutama, guna menjadikan organisasi ASEAN sebagai barometer kerja sama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dan dunia.
Kawasan Asia Tenggara yang saat ini terdiri atas 11 negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) telah memperlihatkan kemajuan signifikan dari segi sosial, ekonomi, politik, dan budaya. ASEAN kini semakin berpengaruh, baik di tingkat regional maupun global. ASEAN merupakan pasar terbesar ke-3 di Asia dan terbesar ke-5 di dunia serta merupakan salah satu pasar terintegrasi yang paling maju.
Dengan populasi yang mencapai 660 juta jiwa, ASEAN memiliki basis konsumen yang luas, terbesar ke-3 setelah Cina dan India secara global. Lebih dari 50% populasi ASEAN berusia di bawah 30 tahun, dan mereka merupakan bagian terbesar dari angkatan kerja saat ini dan di masa depan. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor pendorong peningkatkan jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) ASEAN sebanyak 140 kali lipat sejak didirikan pada 1967.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi ASEAN dengan jumlah penduduk gabungan sebesar 685 juta jiwa telah mencapai USD 3.2 triliun pada tahun 2022. Sejak 2021, pertumbuhan ekonomi ASEAN juga telah menunjukkan angka yang positif. Hal ini membuktikan potensi ekonomi dan perdagangan ASEAN yang tinggi.
Hal tersebut dapat dimanfaatkan dalam membangun pertumbuhan regional, konektivitas dan keunggulan baru melalui berbagai sektor, sebagai antisipasi krisis serta optimalisasi perdagangan dan investasi. Dengan begitu, upaya mempercepat ekonomi digital dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di kawasan menjadi semakin nyata yang berdampak pada pengurangan kesenjangan digital yang ada di daerah kawasan.
Tantangan dunia di 2023 akan semakin berat. Ketidakpastian global dan situasi geopolitik yang sangat dinamis masih akan menjadi karakteristik dunia. Di tengah kondisi ini Indonesia harus punya sikap dan cara pandang yang positif, kerja sama, kolaborasi, dan optimisme. Sehingga dengan cara pandang inilah, Indonesia menetapkan tema keketuaan “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Yakni mewujudkan ASEAN yang resilient, adaptif, dan inklusif, juga memainkan peran sentral di kawasan, serta memberi dampak bagi masyarakat di kawasan bahkan dunia
Indonesia mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" dengan tiga isu utama yaitu Recovery and Rebuilding, Digital Economy dan Sustainable. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa melalui tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.
Presiden Jokowi menekankan bahwa ke depannya keketuaan Indonesia akan menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, di mana ASEAN harus menjadi lebih kuat dan menjadi episentrum pertumbuhan dunia, tetap menjadi kawasan damai, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan demokrasi. Selain itu, beliau mendorong ASEAN untuk memperkuat kerja sama agar perekonomian semakin maju. Indonesia menginginkan ASEAN tetap memainkan peran sentral dan menjadi penggerak stabilitas dan perdamaian kawasan. Elemen kedua yakni Epicentrum of Growth, Indonesia ingin lebih mengkapitalisasi pertumbuhan ekonomi ASEAN yang selalu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dunia.
Selain itu, KTT ASEAN juga mendorong pembangunan infrastruktur hijau, mempercepat implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs), meningkatkan ketahanan energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sehingga dapat menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Disamping itu, penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023 yang dilakukan di Labuan Bajo tentunya akan menjadi sebuah momentum terbaik untuk terus mendorong dan mempromosikan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata super prioritas. KTT ASEAN 2023 di Indonesia meningkatkan kunjungan 1,1 juta wisatawan mancanegara ke kawasan destinasi wisata super prioritas Indonesia.
Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo memberikan banyak dampak positif terhadap Indonesia mulai dari sektor pariwisata hingga ekonomi. KTT ASEAN di Labuan Bajo juga merupakan momentum untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan program pembangunan infrastruktur baik di kota besar dan kota kecil. Indonesia memiliki peluang untuk memaksimalkan hasil kerja KTT ASEAN untuk kepentingan domestik.
KTT ASEAN yang diselenggarakan di Indonesia juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk memulihkan ekonomi terutama ekonomi domestik yang sempat menurun pada saat Covid-19. Melalui KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo dapat memberikan dorongan perekonomian domestik sehingga mampu untuk memberikan sokongan terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
*)Peneliti Lentera Research Institute