Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembangunan Infrastruktur untuk Menaikkan Perekonomian Papua

Oleh : Theresia Wopari )*

Pembangunan infrastruktur di Papua dilakukan dengan pesat. Salah satu tujuannya adalah untuk menaikkan perekonomian di sana. Jika infrastrukturnya bagus maka akan mempermudah mobilitas masyarakat, dan melancarkan bisnis mereka. Kemudian, ketika ada jalan darat yang bagus maka akan memutus ketergantungan terhadap transportasi udara, sehingga bisa menghemat biaya pengiriman dan berpengaruh positif pada perekonomian rakyat.

Pertumbuhan ekonomi di Papua terus mengalami peningkatan. Hal ini sangat bagus karena menunjukkan keberhasilan pembangunan infrastruktur di Bumi Cendrawasih. Pemerintah bertekad untuk terus membangun infrastruktur demi kesejahteraan rakyat Papua, agar ada pemerataan pembangunan dari Sabang sampai Merauke.

Pembangunan yang sedang berlangsung di Merauke antara lain: Preservasi Jalan Bupul-Erambu-Sota, Preservasi Jalan Bts. Kab. Boven Digoel/Merauke-Muting, Preservasi Jalan Getentiri-Bts. Kab. Merauke/Kab. Boven Digoel (MYC), Preservasi Jalan Tanah Merah-Getentiri (MYC), Preservasi Jalan Mindiptana-Tanah Merah (MYC).

Berikutnya ada pembangunan Peningkatan Struktur Jalan Akses PLBN Yetetkun I (MYC), Preservasi Jalan Waropko-Mindiptana, Pembangunan Jembatan Anak Nyum Cs (MYC), Pembangunan Jembatan Kao Cs (MYC), dan Pembangunan Jalan Iwur-Waropko II (MYC).

Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah III C- Pulau Papua, Doedong Zaenal Arifin menyatakan bahwa pihaknya telah menargetkan konektivitas empat kabupaten di Papua Selatan dapat terhubung. Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Merauke sudah terhubung tapi dengan Kabupaten Asmat dan Kabupaten Mappi belum. Hal ini menjadi target pemerintah agar semua terhubung.

Dalam artian, pembangunan infrastruktur di Merauke dan di wilayah lain Papua begitu pesat. Pemerintah tak hanya membangun Jalan Trans Papua tetapi juga Bandara Internasional Sentani dan infrastruktur lain. Dengan dibangunnya gedung, jalan, bandara, dan infrastruktur lain di Papua, maka masyarakat akan makin maju.

Jalan-jalan yang menghubungkan antar kabupaten dan wilayah lain bermanfaat bagi masyarakat Papua yang profesinya sebagai pedagang. Mereka bisa mengirim barang yang akan dijual lebih cepat, sehingga dipercaya oleh para pembeli, sehingga bisnisnya makin lancar dan mendapatkan keuntungan lebih maksimal.

Jika ada kepercayaan dari para pembeli akan menaikkan perekonomian Papua dan memakmurkan rakyatnya. Oleh karena itu seluruh warga di Bumi Cendrawasih berterima kasih karena pembangunan infrastruktur berguna untuk mobilitas sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka.

Kemudian, dengan adanya jalan penghubung antar wilayah, maka biaya pengiriman barang juga bisa ditekan, dan mengurangi ketergantungan akan transportasi udara. Jika sebelumnya untuk mengirim sembako dan barang-barang lain harus dengan pesawat terbang, saat ini bisa melalui Jalan darat.

Untuk mengirim barang-barang ke seluruh Papua tak perlu membeli avtur yang mahal, tetapi cukup bensin biasa. Saat biaya kirim ditekan, maka otomatis harga barang juga menurun, sehingga rakyatlah yang diuntungkan. Harga beras dan sembako lain bisa ditekan, sebagai efek domino positif dari pembangunan infrastruktur Papua.

Elisa Nian, Kepala Kampung Bring Kabupaten Jayapura menyatakan bahwa infrastruktur jalan sangat bermanfaat untuk membangun kampung. Ini adalah bukti perhatian dari pemerintah Indonesia. Dalam artian, warga sipil juga merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur ini.

Pembangunan kampung-kampung di Papua dipermudah dengan adanya pembangunan infrastruktur berupa jalan penghubung antar wilayah. Dengan jalan yang bagus maka bisa dilewati truk dan alat berat yang akan digunakan saat proses pembangunan kampung. Masyarakat Papua akan makin maju karena wilayahnya terus diperbaiki oleh pemerintah.

Doedong melanjutkan, di bidang permukiman terdapat pelaksanaan sejumlah rehabilitasi dan prasarana sekolah di Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi. Sedangkan pelaksanaan pembangunan di bidang perumahan yakni Pembangunan Rumah Susun (Rusun) ASN Kementerian Keuangan Kabupaten Merauke, Rusun Keuskupan Agung Merauke Komisi Seminari, dan PSU Perumahan Belian Biorep Permai.

Dalam artian, pembangunan di Papua tak hanya berupa jalan dan jembatan. Namun infrastruktur yang dibangun juga berupa perumahan dan sekolah. Pemerintah menyadari bahwa rakyat Papua butuh rumah yang layak dan mereka dibuatkan perumahan serta rusun (rumah susun). Dengan perumahan dan rusun maka masyarakat akan hidup lebih sehat dan bahagia, karena memiliki banyak fasilitas pendukung dan lebih higienis.

Selain itu, pembangunan infrastruktur berupa jalan yang bagus dan mulus akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan. Saat sakit, mereka bisa segera datang ke klinik atau puskesmas. Atau ketika keadaan genting, mobil ambulans dan kendaraan lain yang membawa dokter atau bidan bisa melewati jalan itu dan menyelamatkan pasien lebih cepat.

Masyarakat Papua bahagia karena wilayahnya dibangun terus, baik dari infrastruktur berupa jalan raya sampai sekolah dan perumahan. Semua pembangunan ini demi rakyat di Bumi Cendrawasih. Mereka akan lebih maju lagi, terutama dari segi perekonomiannya.

Pemerintah membangun berbagai infrastruktur di Papua mulai dari jalan penghubung antar wilayah, gedung sekolah, sampai ke perumahan dan rumah susun. Semua dibuat agar warga di Bumi Cendrawasih makin maju. Perekonomian mereka juga meningkat karena akses jalan darat dipermudah, dan mengurangi ketergantungan dari transportasi udara yang mahal.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Bandung