Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perhelatan ASEAN Summit 2023 Momentum Dorong Pariwisata Labuan Bajo

Labuan Bajo — Perhelatan KTT ASEAN Summit pada tahun 2023 ini, yang diselenggarakan di Indonesia merupakan sebuah momentum emas untuk bisa turut mendorong peningkatan pariwisata di wilayah Labuan Bajo.

Direktur BPO Labuan Bajo Flores, Shana Fatina mengatakan perhelatan KTT ASEAN ke-42 mampu memiliki dampak positif dengan meningkatkan kedatangan wisatawan di Indonesia.

"Kami berharap dapat berdampak positif, terutama untuk Pariwisata di Nusa Tenggara Timur. Serta meningkatkan jumlah wisatawan datang ke Indonesia," katanya.

Bahkan, untuk mensukseskan gelaran KTT ASEAN, pihaknya juga sudah menyiapkan sebanyak tiga lokasi, yakni di Tana Mori, Meruorah dan Ayana.

"Ketiga lokasi ini menjadi tempat untuk rapat-rapat utamanya," tambahnya.

Bukan hanya itu saja, BPO Labuan Bajo juga telah mempersiapkan mengenai akomodasi, transportasi, listrik hingga sinyal telekomunikasi.

Seluruh hal yang diupayakan tersebut demi bisa menunjang kenyamanan para delegasi KTT ASEAN. Maka segala persiapan memang sudah dioptimalkan.

"Kami optimalkan untuk persiapannya," kata Shana.

Kemudian, untuk mengantisipasi banyaknya wisatawan yang datang dan agar tidak menyulitkan lalu lintas, maka Shana juga telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak lainnya seperti TNI dan Polri demi melakukan rekayasa lalu lintas.

"Rekayasa lalu lintas ini agar tidak menyulitkan masyarakat dan wisatawan yang datang," ujarnya.

Berbagai macam penataan juga telah dilakukan di Labuan Bajo demi kesuksesan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.

Shana Fatina menjelaskan bahwa penataan tersebut dilakukan mulai dari segi infrastruktur, pengembangan ekosistem pariwisata untuk melengkapi ikon Taman Nasional Komodo.

"Kesiapan lokasi wisata termasuk kesiapan pelaku usaha wisata juga disiapkan dilatih untuk melayani pimpinan negara, maupaun tamu-tamu yang hadir pada saat kegiatan," ucapnya.

Pembenahan memang terus dilakukan di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mana wilayah itu masuk ke dalam kelompok Destinasi Super Prioritas.

Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah menyelesaikan pembangunan jalan baru di Labuan Bajo menuju ke Golo Mori di Kabupaten Maggarai Barat, NTT.

Mengenai adanya pembangunan jalan baru itu, Presiden Jokowi mengaku bahwa hal tersebut demi mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPDP) Labuan Bajo.

Tentunya, dengan adanya pembangunan infrastruktur, maka pengembangan di wilayah itu akan menjadi semakin baik.

"Sehingga kawasan antara Labuan Bajo dengan Golo Mori nantinya dapat berkembang dengan baik serta pengembangan Labuan Bajo akan semakin terdukung oleh fasilitas jalan yang kita bangun," kata Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Bina Marga, Hedy Rahadian mengungkapkan bahwa pembangunan akses di Labuan Bajo menuju Golo Mori sangat mengedepankan prinsip kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan.

Maka dari itu, ruas jalan yang dibangun dibuat mampu terasa nyaman, aman dan sejuk.

Hedy mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga ketertiban dan kenyamanan dengan tidak banyak membangun warung di pinggir jalan secara sembarangan.

Jadi kami harap masyarakat menjaga dan jangan membuat apa yang kita sebut hambatan samping, terlalu banyak warung di pinggir jalan, bahkan menjadi kumuh. Itu penting sekali untuk mempertahankan daya jual wisata di Labuan Bajo," katanya.