Presiden Jokowi: Indonesia Perkuat Kapasitas dan Efektivitas Kelembagaan ASEAN Jawab Tantangan Masa Depan
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan sebagai ketua ASEAN Indonesia akan perkuat kapasitas dan efektivitas kelembangaan ASEAN dalam menjawab tantangan 20 tahun kedepan.
ASEAN harus mampu menjawab tantangan yang ada di 20 tahun kedepan, Indonesia yang di percaya sebagai Ketua ASEAN harus dapat perkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar dapat berkontribusi dalam memberikan solusi di berbagai bidang sehingga ASEAN secara jelas terlihat peran strategisnya dalam menjadi jangkar perekonomian dunia, ujar Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“Indonesia ditunjuk menjabat Keketuaan ASEAN 2023 maka Pemerintah Indonesia akan fokus memperkuat ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan”, jelas Presiden Joko Widodo.
Dikesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu Sidharto R. Suryodipuro mengatakan ada sejumlah isu prioritas yang akan dibahas dalam KTT ASEAN 2023 seperti isu ketahanan pangan, stabilitas keuangan, ketahanan energi, juga isu kesehatan.
“Setelah pandemi, kita harus memastikan untuk bisa kembali bangkit di berbagai kegiatan pertumbuhan ekonomi. Termasuk pengembangan ekonomi digital,” jelas Sidharto.
Sidharto mengatakan bahwa tahun ini, ASEAN memiliki misi memastikan kawasannya tetap menjadi titik terang dalam perekonomian dunia. Tentunya, hal ini guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi ASEAN dapat berlangsung stabil. “Bahkan dari segi investasi dunia, ASEAN merupakan brightspot bagi berbagai negara,” tutur Sidharto.
Seperti diketahui bahwa penduduk negara-negara yang tergabung dalam ASEAN mencapai 668,61 juta jiwa atau setara 8,34 persen dari total penduduk dunia saat ini yang mencapai 8,01 miliar (Laporan Worldometers, 31 Januari 2023).
Sebelumnya, IMF memproyeksikan Kawasan ASEAN akan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2022 dan 4,6 persen pada 2023. Angka tersebut menjadikannya ASEAN sebagai salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi.
Hasil penilaian terhadap Indeks Kerja Sama dan Integrasi Kawasan Asia-Pasifik (ARCII), seperti dikutip dari pernyataan Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto (6/2/2023) menunjukkan bahwa Kawasan itu mampu memanfaatkan momentum ketidakpastian di tengah pandemi sebagai titik balik untuk meningkatkan kapasitas digital dan meningkatkan kerja sama regional. Dalam hal ini, Asia Tenggara menjadi sub-kawasan yang turut memperoleh nilai baik, sejalan dengan ekspansi transaksi digital yang berlangsung.
Tak heran kalau studi terbaru dari Bloomberg menunjukkan tingginya minat para investor terhadap kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tidak akan menyia – nyiakan perhelatan KTT ASEAN di Labuan Bajo
KTT ASEAN di Labuan Bajo merupakan kesempatan untuk mempromosikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas yang patut dikunjungi oleh berbagai macam wisatawan dari luar negeri, jelas Sandiaga Uno.
Kemenparekraf akan semaksimal mungkin untuk dapat memanfaatkan momentum ini agar labuan Bajo dapat lebih dikenal lagi di dunia internasional.