Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sarana dan Prasarana Labuan Bajo Siap Terima Delegasi KTT ASEAN 2023

Oleh : Haikal Fathan Akbar )*

Seluruh sarana dan prasarana pada venue untuk perhelatan KTT ASEAN 2023, khususnya di kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori telah siap menerima seluruh kepala negara dan delegasi peserta pada event internasional tersebut.

Demi menjamin seluruh kesiapan pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 yang diselenggarakan pada tahun 2023 ini di Indonesia selaku ketua dan sekaligus tuan rumahnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan secara langsung terkait dengan pekerjaan infrstruktur dari fasilitas yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan event internasional tersebut, yang dihelat pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Beberapa peninjauan dilakukan di berbagai lokasi, termasuk diantaranya adalah meliputi Jalan Yohanes Sehadun (yang terletak di depan Bandar Udara atau Bandara Komodo), kemudian peninjauan pada lokasi parkir VVIP di Kantor Bupati Manggarai Barat, Puncak Waringin, jalan dan pedestrian Sp. Silvia hingga Sp. Binongko, Mako Polres Manggarai Barat, promenade di kawasan Marina, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tana Mori yang menjadi salah satu venue KTT ASEAN 2023.

Tidak hanya datang untuk memastikan kesiapan seluruh sarana dan prasarana dalam menunjang perhelatan KTT ASEAN Summit 2023 saja, namun Menteri Basuki juga menginstruksikan agar seluruh pekerjaan konstruksi tersebut, baik itu di Labuan Bajo dan Tana Mori sendiri harus dilakukan dengan menggunakan metode dan kualitas yang terbaik.

Bagaimana tidak, pasalnya memang Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus menjamin agar penjagaan dan juga peningkatan kualitas terkait infrastruktur benar-benar bisa dilakukan bahkan dengan sesuai standar penyelenggaraan acara internasional. Pada seluruh persiapan yang dilakukan, bahkan Indonesia selaku Ketua ASEAN 2023, sama sekali tidak main-main dan terus memperhatikan seluruh kualitas pekerjaan yang memang menjadi prioritas nomor 1 (satu), terutama pada infrastruktur jalan, yang mana terus terjadi peningkatan kualitas pada aspalnya.

Lebih lanjut, Menteri PUPR kemudian menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan semua pekerjaan agar bisa dilaksanakan dengan rapi dan bersih, termasuk juga terus memperhatikan estetika dan penghijauan di setiap area venue dan koridor jalan pada akses menuju ke lokasi dilakukannya pertemuan para kepala negara dan pejabat tinggi serta semua delegasi peserta KTT ASEAN Summit ke-42 tersebut.

Penjagaan kebersihan dan juga kerapihan akan pengerjaan semua proyek, dilakukan untuk menjamin agar lingkungan di wilayah venue bisa menjadi jauh lebih asri dan tidak gersang. Maka dari itu, setelah seluruh pekerjaan konstruksi selesai dilakukan, langsung dilanjutkan pula dengan pembersihan semua material sisa dan penyemprotan dengan menggunakan air.

Terlihat bahwa memang Pemerintah RI sama sekali tidak main-main dalam menjalankan kesiapan akan segala sarana dan prasarana, utamanya pada setiap area termasuk pada media jalan dan jalur pedestrian, yang mana terus dilakukan penanaman berbagai macam tanaman seperti pohon flamboyan, sakura NTT, kelapa dan sebagainya.

Diketahui bahwa adanya peningkatan pada semua fasilitas penunjang KTT ASEAN Summit 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo dan Tana Mori dilakukan ole Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga. Tentunya, dengan adanya peningkatan pada seluruh fasilitas melalui upaya penataan kawasan dan koridor jalan tersebut, bertujuan untuk bisa mendukung keamanan dan kenyamanan selama penyelenggaraan event internasional itu berlangsung.

Progres pada pekerjaan akan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo bahkan terus naik dengan signifikan berkat upaya Pemerintah RI. Kemudian data menunjukkan bahwa progres pada pekerjaan di KEK Tana Mori sudah mencapai angka di atas 94% (persen), yang mana target penyelesaian pada semua pekerjaan adalah pada awal Mei 2023 ini sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN dilangsungkan.

Sementara itu, persiapan secara matang bukan hanya terjadi pada fasilitas jalan saja, melainkan juga sarana dan prasarana transportasi. Maka dari itu, Menteri Perhubungan (Menhub RI), Budi Karya Sumadi juga telah melakukan pengecekan pada semua hal untuk mendukung kelancaran mobilitas para pemimpin negara dan peserta delegasi ASEAN Summit 2023.

Salah satu yang ditinjau oleh Menhub yaitu Bandara Komodo yang akan menjadi tempat pendaratan pesawat para delegasi dan tim official baik dari Indonesia maupun dari negara anggota dan mitra negara ASEAN. Pemerintah RI juga terus memastikan adanya dukungan dari sektor transportasi agar bisa berjalan dengan sangat baik, untuk bisa turut mensukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN, seperti halnya mengulangi kesuksesan event internasional yang dipimpin oleh Indonesia pada perhelatan KTT G20 beberapa waktu lalu.

Seluruh tamu dan delegasi peserta dalam perhelatan KTT ASEAN 2023 akan dimanjakan dengan seluruh kematangan dan kesiapan yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah RI, khususnya pada venue perhelatan acara di Labuan Bajo dan Tana Mori, yang mana kepastian akan kesiapan sarana dan prasarana terus dilakukan.

)* Penulis adalah Kontributor Vimedia Pratama Institute