Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapresiasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Papua Melalui DOB

Oleh : Timotius Gobay )*

Penambahan DOB (Daerah Otonomi Baru) dilakukan demi kesejahteraan rakyat Papua. Dengan penambahan DOB maka bertambah pula dana APBD, sehingga bisa digunakan untuk membangun Papua dan meningkatkan perekonomian rakyat. Oleh karena itu seluruh warga di Bumi Cendrawasih mendukung terus 4 DOB dan program-program pemerintah yang lain.

Papua adalah wilayah yang memiliki banyak potensi. Namun mengapa masih ada perbedaan yang mencolok antara wilayah Bumi Cendrawasih dengan pulau lain, seperti Jawa dan Sumatera? Memang Papua (dulu Irian Jaya) adalah provinsi yang paling bungsu saat bergabung dengan Indonesia, tetapi saat era Orde Baru ada sentralisasi sehingga pembangunan di daerah kurang diperhatikan.

Ketika era reformasi, sentralisasi dihapuskan dan dibuatlah aturan otonomi daerah. Papua memiliki otonomi khusus yang diperuntukkan bagi mereka, agar bisa mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Modernitas di Papua diharapkan akan bisa memajukan wilayah tersebut. Lantas, salah satu strategi untuk membuat Bumi Cendrawasih makin maju adalah dengan penambahan daerah otonomi baru (DOB).

Kesejahteraan Papua adalah target dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Tujuannya agar tidak ada ketimpangan antara Indonesia wilayah timur dan barat. Untuk mensejahterakan wilayah Papua maka akan dilakukan lagi penambahan DOB, sehingga masyarakat akan mendapat banyak fasilitas dan kemudahan.

Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah berupaya meningkatkan pelayanan di Tanah Papua melalui daerah otonomi baru (DOB). Diharapkan dengan adanya pengembangan provinsi-provinsi di Papua, upaya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan dapat lebih fokus dilakukan di tiap daerah.

Empat DOB antara lain Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan. Total ada 6 provinsi di Papua. Dengan penambahan DOB maka akan meningkatkan pelayanan masyarakat, karena jarak antara kantor pemerintah daerah dengan rakyat lebih dekat. Wilayah Papua terlalu besar jika hanya ada dua provinsi.

Kemudian, keberadaan DOB juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Ketika ada 4 DOB maka berdampak positif terhadap warga Indonesia Timur, khususnya Papua. Penyebabnya karena dana APBN semakin bertambah. Uang itu bisa dipergunakan untuk membangun Bumi Cendrawasih dan mewujudkan pemerataan. Sehingga Indonesia Timur dan Barat setara dan sama majunya.

Pemerataan pembangunan sangat penting dan dengan dana APBN serta otsus, akan dibangun infrastruktur baru. Infrastruktur berupa jalan raya merupakan manfaat utama dari penambahan DOB dan fungsi lainnya adalah untuk menaikkan kondisi perekonomian warga.

Kemudahan mobilitas adalah kunci karena untuk pengiriman barang-barang dagangan jadi lebih cepat. Selain itu, barang-barang itu dikirim via jalur darat, bukan udara yang biaya kirimnya sangat mahal. Dengan baiknya jalur darat maka akan mendukung pemerataan pembangunan ekonomi di Papua.

Dunia bisnis di Papua akan makin cerah karena kemudahan dalam membeli maupun mengirim barang. Makin cepat perputaran dagangan maka makin bagus karena akan menggerakkan roda perekonomian di Bumi Cendrawasih. Selain itu, jika ongkos kirimnya mudah (karena pengiriman lewat darat, bukan udara), maka harga barang juga bisa ditekan.

Sudah bukan rahasia umum bahwa harga-harga barang di Papua jauh lebih mahal daripada di Jawa, bahkan di DKI Jakarta, karena memang ongkos kirimnya mahal. Jika ongkos kirim via darat dan biaya yang dikeluarlan lebih murah maka otomatis bisa menurunkan harga barang tersebut. Masyarakat akan lebih hemat dan sejahtera. Ini adalah efek domino positif dari pembangunan infrastruktur di Papua, yang diharapkan oleh pemerintah.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan  bahwa  pemerataan pembangunan menjadi faktor utama dibentuknya daerah pemekaran di ujung timur Indonesia.

Tito Karnavian menambahkan, Papua memiliki wilayah yang luas hampir 3 hingga 4 kali Pulau Jawa dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta. Luas wilayahnya menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam mempercepat pembangunan.

Pembangunan di Papua memang perlu ditingkatkan agar merata. Jadi, tak hanya kota besar seperti Jayapura atau Merauke yang mendapatkan infrastruktur bagus. Namun juga wilayah lain seperti Nabire, Yahukimo, dll. Pemerataan pembangunan sangat diperlukan agar masyarakatnya makin maju.

Tujuan utama dari penambahan DOB adalah untuk mensejahterakan Papua. Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan bahwa pemekaran wilayah di Papua adalah untuk memakmurkan rakyat Papua, karena mereka adalah bagian dari Indonesia.

Dalam artian, tidak ada perbedaan antara orang Papua dengan Jawa atau etnis lain, karena semua berhak mendapatkan kemajuan. Akan ada pertumbuhan ekonomi saat ada penambahan DOB dan dapat dinikmati secara keseluruhan. Namun dengan syarat harus dilakukan secara komprehensif.

Ketika ada pemeratan pembangunan maka baik di ibu kota provinsi Papua, Jayapura, dengan Merauke atau Sorong, sama majunya. Penyebabnya karena di daerah-daerah tersebut sama-sama memiliki infrastruktur yang memadai, yang bisa memudahkan mobilitas rakyat. Kehidupan di sana berjalan lancar  dan sejahtera karena jalannya mulus dan memiliki gedung-gedung dan fasilitas lain yang memudahkan rakyat.

Penambahan dan pembangunan 4 DOB baru di Papua berdampak positif terhadap rakyat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan provinsi baru maka ada penambahan dana APBD dari pemerintah yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan lain sebagainya. Papua akan lebih maju lagi dan mobilitas rakyatnya lebih lancar.

)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo