Pastikan Stabilitas Harga dan Stok Beras, Pemerintah Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan - Seputar Sumsel

Kamis, 21 Maret 2024

Pastikan Stabilitas Harga dan Stok Beras, Pemerintah Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan

Oleh : Nesya Alisha )*

Mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia sangat penting karena memiliki dampak besar pada stabilitas ekonomi, kesejahteraan sosial, dan keamanan nasional. Ketahanan pangan yang kuat membantu menjaga stabilitas harga pangan, yang pada gilirannya mengurangi inflasi dan memberikan kepastian bagi pelaku usaha di sektor pertanian. Untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok beras, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis, sehingga diharapkan dapat menjamin ketahanan pangan.

Sebagai salah satu pusat ekonomi dan perdagangan di wilayah Indonesia bagian timur, Kota Manado memiliki peran yang signifikan dalam memastikan ketersediaan pangan, termasuk beras bagi masyarakatnya. Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok beras di kota ini, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga telah mengambil langkah-langkah yang strategis.

Jerry memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pihaknya langsung melakukan peninjauan operasi pasar di Pasar Bersehati, Kota Manado.

Pada kunjungan resmi ke pasar baru-baru ini, Jerry menyatakan komitmennya untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat setempat. Peninjauan ini untuk memastikan pasokan beras tersedia di pasar dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Menurutnya operasi pasar ini penting dilakukan untuk memastikan pasokan beras tersedia dan harga beras terjangkau bagi masyarakat. Sejak November 2023, pemerintah melalui PD Pasar Manado dan Bulog menyediakan 100 paket beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga Rp10.800/kg di Pasar Bersehati setiap hari.

Beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak 2023 sebagai program SPHP. Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.

Jerry juga mengungkapkan, pemerintah telah meningkatkan distribusi beras SPHP yang sebelumnya digelontorkan sebanyak 100 ribu ton per bulan menjadi 250 ribu ton per bulan sebagai upaya menekan harga beras. Harga jual beras SPHP juga harus sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu maksimal Rp10.900 di tingkat konsumen.

Dirinya menilai bahwa harga bapok di Pasar Bersehati relatif stabil secara umum, namun beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga. Beberapa komoditas yang dimaksud yakni harga beras premium dan minyak goreng curah mengalami fluktuasi harga.

Selanjutnya, Jerry berharap peningkatan distribusi beras SPHP yang dilakukan pemerintah dapat menjadi alternatif bahan makanan pokok yang terjangkau bagi masyarakat. Sebagai informasi, beras SPHP memiliki kualitas yang baik dan dapat bersaing dengan beras premium.

Jerry menambahkan, pasokan komoditas bapok lainnya terpantau lancar. Adapun fluktuasi harga minyak goreng curah disebabkan karena meningkatnya tren harga minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada awal tahun 2024. Harga minyak goreng curah sangat elastis terhadap perubahan harga CPO.

Namun, pasokan minyak goreng Minyakita dan minyak goreng kemasan premium dipastikan masih mencukupi dan harganya cenderung stabil.

Tidak hanya pemerintah pusat yang melakukan implementasi pengawasan yang ketat terhadap rantai distribusi beras, mulai dari petani hingga konsumen akhir, pemerintah daerah maupun aparat keamanan yang bertugas pada bidang tersebut pun sudah mulai berjalan untuk melakukan pengecekan harga di berbagai pasar.

Tim Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulteng turun langsung ke lapangan memantau ketersediaan beras dan bahan pokok penting (bapokting) lain dengan melakukan Inspeksi mendadak (sidak) di pasar dan ritel modern Kota Palu. Didampingi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulteng dan Disperindag Kota Palu, tim mengunjungi para pedagang sembako di pasar Manonda dan Ritel Modern ‘Grand Hero’ Kota Palu.

Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Sulteng, Kompol Andi Syaiful dari tim Satgas Pangan mengungkapkan, dalam pelaksanaan sidak hari tersebut terhadap bahan pokok terutamanya beras, minyak goreng masih cukup banyak. Jika terdapat informasi atau pemberitaan melalui media sosial adanya kelangkaan beras, pihaknya pastikan itu tidak benar atau hoaks. Masyarakat pun diminta untuk membeli beras secukupnya saja.

Andi Syaiful juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengkonsumsi beras bulog SPHP yang merupakan beras premium tetapi harga medium, karena beras ini cukup banyak di Gudang Bulog.

Sementara itu Kadis Perindagkop Provinsi Sulteng melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Doni Iwan Setiawan mengungkapkan seluruh ketersediaan kebutuhan stok pangan dalam kondisi aman, hanya saja ada pokok komoditi yang 2 atau 3 minggu lalu seperti beras terdapat kenaikan harga, dimana harga beras premium menyentuh harga Rp 15.000/kg .s.d Rp 16.000. Ini terjadi karena adanya beberapa faktor seperti faktor cuaca, faktor alam, keterlambatan masa tanam, kemungkinan masa panen kita 2-3 bulan ke depan. Kemungkinan pasca lebaran tiba musim panen, akan kembali stabil.

Ketahanan pangan yang baik adalah bagian integral dari keamanan nasional. Negara yang mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduknya cenderung lebih stabil secara politik dan lebih tahan terhadap gangguan eksternal. Melalui langkah-langkah strategis dan berkelanjutan, diharapkan ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia dapat terus terjaga dan ditingkatkan. Hal ini adalah upaya bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi semua.

)* Penulis adalah mahasiswa jurusan Agribisnis Pangan

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda