Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemerintah Optimal Jaga Kekayaan Papua untuk Kebermanfaatan Rakyat

Oleh: Lewick Yoseph*

Pemerintah sudah sangat optimal dalam menjaga seluruh kekayaan Tanah Papua, yang mana hal tersebut juga demi kebermanfaatan seluruh rakyat di Bumi Cenderawasih sendiri sehingga mereka mampu mengalami peningkatan taraf hidup menjadi jauh lebih baik.

Karena kebermanfaatan dari masyarakat di Papua sendiri jelas akan mampu terwujud dengan baik jika pengelolaan dan juga pengolahan seluruh kekayaan di Bumi Cenderawasih mampu dengan maksimal dilakukan.

Pasalnya, tidak bisa dipungkiri bahwa memang Tanah Papua memiliki kekayaan yang sungguh sangat melimpah dan juga potensi mereka sangat besar. Sehingga menyadari bahwa provinsi paling Timur di Indonesia itu memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) sangat luar biasa, menjadikan pemerintah sangat optimal untuk terus menjaganya supaya kekayaan tersebut justru tidak jatuh ke tangan asing.

Dengan kata lain, jika kekayaan Papua mampu dimanfaatkan dan dikelola sendiri oleh bangsa sendiri, maka kebermanfaatan yang sangat luar biasa jelas tidak akan jatuh kepada bangsa lain, melainkan semuanya dinikmati sendiri oleh masyarakat Indonesia.

Akan tetapi upaya untuk benar-benar mampu menjaga seluruh kekayaan alam sangat besar yang dimiliki oleh Bumi Cenderawasih itu tentunya tidak akan berjalan dengan mudah, sehingga dibutuhkan keaktifan dari segenap elemen bangsa untuk membantu dan berkontribusi di dalamnya.

Tidak hanya dibebankan kepada Pemerintah pusat saja, namun pihak Pemerintah Daerah (Pemda) juga serta seluruh masyarakat adat di Papua jelas memiliki peranan yang sama pentingnya dengan tanggung jawab bersama untuk menjaga kekayaan Tanah Papua.

Terkait dengan upaya menjaga kekayaan Papua secara bersama-sama, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengimbau kepada seluruh masyarakat adat mampu menjadi mitra dalam pembangunan untuk mengjaga hutan dan seluruh kekayaan alam Bumi Cenderawasih demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanana dan Pertanahan (LHKP) Papua Barat Daya , Julian Kelly Kambu menjelaskan bahwa pembangunan berkelanjutan itu akan mampu terwujud jika kawasan di hutan mampu terjaga, kemudian lingkungan di hutan bisa bersih, aman dan nyaman, sehingga bisnis mampu berjalan dan masyarakat pun menjadi berdaya.

Dalam upaya untuk menggandeng banyak pihak tersebut, pihak Pemprov kemudian berkomitmen pula untuk lebih banyak membangun interaksi sosial melalui komunikasi dengan beberapa lembaga masyarakat adat sebagai mitra pembangunan, termasuk juga komunikasi kepada stakeholder atau pemangku kepentingan terkait dan pemerintah pusat untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Tidak hanya berhenti pada upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan saja, namun pembangunan tersebut juga harus menjunjung tinggi wawasan lingkungan dengan cara menjaga kawasan hutan demi generasi dan anak cucu mendatang.

Guna mendukung penuh adanya pembangunan berkelanjutan yang juga berwawasan lingkungan tersebut, maka pihak Pemprov terus melakukan sosialisasi kepada sejumlah mitra pembangunan seperti perusahaan yang sifatnya juga berkelanjutan, berjenjang dan terstruktur agar bisa terbentuk pemahaman secara bersama pula.

Jika pemahaman bersama mengenai pembangunan yang berkelanjutan itu telah terwujud, maka semua pihak juga akan sangat menyadari bahwa seluruhnya hanya akan mampu dicapai jika kekayaan alam Papua bisa terjaga dengan baik dan utuh.

Seluruh pihak itu tentunya menjadi modal dan kekuatan bersama untuk saling bersinergi mewujudkan pembangunan masyarakat adat serta di sisi lain secara bersamaan juga terus menjaga kekayaan alam di Bumi Cenderawasih demi mendatangkan kebermanfaatan bagi segenap rakyat.

Masyarakat lokal jelas sangat membutuhkan perharian melalui adanya pemberdayaan sehingga mereka juga mampu mengalami peningkatan taraf hidup menjadi jauh lebih baik, namun di sisi lain kekayaan alam seperti hutan dan lautan atau kekayaan alam lainnya jangan sampai digunakan dengan tidak bijak.

Papua menjadi provinsi yang terbesar dan juga terluas di Tanah Air, yang juga bukan hanya dikenal sebagai rumah bagi beragam suku bangsa saja, melainkan juga menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa di sana.

Diperkirakan bahwa wilayah tersebut didiami oleh sebanyak 466 suku, menjadikan daerah itu sebagai salah satu tempat terkaya dengan kerahaman budaya bahkan di seluruh dunia. Lebih lanjut, hebatnya lagi bahwa kekayaan yang dimiliki oleh Bumi Cenderawasih tidak hanya terletak pada aspek budayanya saja, namun juga pada keindahan alam mereka.

Bahkan wilayah Papua menjadi salah satu ujung tombak terakhir bagi keragaman hayati di Indonesia. Luasan wilayah tersebut mencapai sepertiga dari hutan alam yang ada di Tanah Air, yakni sekitar 33 juta hektare. Maka menjadikan wilayah itu sebagai laboratorium alam yang sama sekali tidak ternilai harganya.

Lantaran Tuhan Yang Maha Esa sudah memberikan banyak sekali kelebihan berupa kekayaan yang sama sekali tidak bisa ternilai harganya pada Papua, maka sudah barang tentu seluruh pihak mampu menjaganya dengan sangat baik. Hal tersebut menjadikan Pemerintah sudah sangat optimal dalam menjaga kekayaan Papua demi meningkatkan kesejahteraan dan kebermanfaatan masyarakat.

*) Mahasiswa Papua tinggal di Bali