WWF ke-10 Berikan Pengaruh Besar Bagi Tata Kelola Air Secara Global
Oleh : Adrian Kurniawan )*
World Water Forum (WWF) atau Forum Air Dunia ke-10 di Bali berperan penting dalam membentuk kebijakan dan tata kelola air secara global. WWF menyediakan platform bagi negara-negara, organisasi internasional, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam tata kelola air. Sehingga hal ini memungkinkan adopsi solusi yang efektif dan inovatif dalam mengatasi tantangan air kedepannya.
WWF juga membantu memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi antar-negara dalam pengelolaan sumber daya air yang melintasi batas-batas nasional. Hal ini penting mengingat banyaknya sungai dan danau yang bersama-sama dimiliki oleh beberapa negara. Diskusi dan pertukaran pendapat di WWF dapat mempengaruhi pembentukan kebijakan air di tingkat nasional dan internasional. Sehingga hasil forum tersebut dapat menjadi landasan untuk penyusunan kebijakan yang lebih efektif dalam pengelolaan air.
Dalam WWF juga memberikan panggung global untuk menyuarakan isu-isu penting terkait air, termasuk akses air bersih, mitigasi risiko banjir dan kekeringan, perlindungan lingkungan perairan, dan isu-isu kesehatan yang terkait dengan air. Melalui presentasi dan pameran teknologi terbaru, WWF mendorong inovasi dalam pengelolaan air, termasuk teknologi yang ramah lingkungan, sistem manajemen air yang cerdas, dan pendekatan baru dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi.
Wakil Ketua Sekretariat Panitia Nasional WWF ke-10 sekaligus Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa Indonesia memberikan pengaruh besar terhadap pengambilan keputusan dan kebijakan tata kelola air untuk kepentingan global.
Penyelengaraan WWF ke-10 di Bali menjadi momentum memastikan seluruh dunia bergerak bersama dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air untuk kehidupan manusia. Selain itu, sejak awal pada berbagai forum, Indonesia konsisten mendorong persoalan air untuk dibahas di level tertinggi, sehingga melalui forum ini dapat menjadi dorongan kuat dari para pengambil kebijakan dalam pengelolaan air.
WWF ke-10 akan menjadi momentum penting bagi Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya dalam terus meningkatkan tata kelola air. Tema WWF ke-10, yakni Water Shared for Prosperity, menunjukan perhatian serius dunia global akan manajemen isu air demi kepentingan masa depan air untuk kesejahteraan bersama.
Air menjadi isu penting yang akan mempengaruhi kualitas kehidupan makhluk hidup pada masa kini dan mendatang, sehingga ketersediaannya harus dipastikan berkelanjutan sebagai kunci kesejahteraan dan kelestarian bumi. Bagi Indonesia khususnya, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sudah barang tentu isu tata kelola air memiliki tantangan tersendiri dalam manajemen air, mulai dari perlindungan sumber daya alam hingga penanggulangan bencana alam terkait air.
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali mengatakan WWF ini tidak hanya akan dihadiri oleh Kepala dari masing-masing negara namun juga akan dihadiri oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Organisasi Internasional, Akademisi, Praktisi dan Pelaku Bisnis dari segala bidang. Oleh karena itu, forum ini suatu hal yang sangat penting untuk bertransfer kebijakan dan semangat dari segala lini dalam mengelola air untuk menciptakan kehidupan masa depan yang lebih baik.
Firdaus juga menambahkan dalam tantangan global seperti saat ini air seharusnya memberikan kesejahteraan bersama, bukan menjadi sumber konflik, dan persoalan yang perlu mengorbankan segala sumber daya yang kita miliki. Kita sepakat bahwa WWF di Bali merupakan pertemuan yang sangat monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, semua semangat untuk kita bersama-sama menyongsong masa depan untuk membuat air sebagai sumber kehidupan dan kedamaian bukan sebaliknya.
Isu krisis air merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat global saat ini, dan memang memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk menemukan solusi yang efektif. Beberapa alasan mengapa krisis air menjadi isu yang sangat penting dan mendesak untuk dibahas secara global seperti, sumber daya air yang terbatas dan terus berkurang karena pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan perubahan iklim.
Hal ini meningkatkan tekanan terhadap ketersediaan air bersih untuk konsumsi manusia, pertanian, dan industri. Kemudian perubahan iklim menyebabkan pola curah hujan yang tidak stabil, meningkatkan risiko banjir dan kekeringan, serta mempengaruhi siklus air alami. Hal ini dapat mengancam ketahanan pangan, kehidupan masyarakat, dan ekosistem air.
Selain itu, forum ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan dan perlindungan sumber daya air. Ini dapat memobilisasi dukungan masyarakat untuk tindakan konservasi air dan kebijakan yang lebih proaktif terkait air. Dengan demikian, WWF berperan sebagai wadah utama bagi pembuat kebijakan, pakar, dan pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan-tantangan air global dan mempromosikan pengelolaan air yang berkelanjutan.
)* Penulis merupakan pemerhati lingkungan