AMANAH Dorong Minat Para Pemuda Maksimalkan Potensi Industri Fashion
Oleh : Ramzi Harli )*
Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) terus mendorong minat para pemuda di wilayah berjuluk Negeri Rencong tersebut agar mereka mampu memaksimalkan seluruh potensinya dalam berbagai macam industri, termasuk fashion.
Hal tersebut juga berkaitan dengan sejatinya potensi yang Aceh miliki sungguh sangat banyak. Bukan hanya dalam satu bidang saja, melainkan berbagai macam bidang lain termasuk industri fashion.
Oleh karenanya, jika besar kepemilikan potensi para pemuda Aceh dalam industri fashion tersebut tidak mendapatkan dukungan yang optimal, maka tentu mereka tidak akan mampu mewujudkan kemajuan dan perkembangan kemandirian.
Lantaran betapa besarnya kepemilikan potensi tersebut, hal itu menjadikan Pemerintah Republik Indonesia (RI), melalui Badan Intelijen Negara (BIN) kemudian menginisiasi Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) sebagai wadah terbaik bagi para generasi muda penerus bangsa asal wilayah berjuluk Serambi Mekkah itu mengaktualisasikan seluruh bakat serta minat mereka.
BIN melalui AMANAH, terus berupaya memberdayakan para anak muda Aceh dengan cara mengadakan banyak pelatihan, termasuk salah satunya yang bekerja sama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) mengenai pelatihan bertajuk ‘X Fashion – Explore Your Passion in Fashion’ yang berlokasi di Universitas Syiah Kuala (USK), Kopelma Darussalam, Banda Aceh.
Tujuan dari adanya pelatihan tersebut adalah untuk terus menggali seluruh bakat serta potensi para generasi muda Aceh di bidang fashion. Bukan hanya itu, namun dalam acara tersebut juga bertujuan untuk menjaring beberapa peserta terpilih yang sebelumnya telah melalui proses seleksi hasil karya desain dan menjalani proses interview bersama dengan para mentor. Para peserta terpilih itu, kemudian mengikuti sesi private class bersama dengan mentor berpengalaman dan mumpuni di bidangnya yang AMANAH sediakan.
Sebagai informasi, sebanyak 500 peserta dari berbagai macam daerah seperti Aceh Utara, Lhokseumawe, Pidie, Pulau Sabang, Aceh Tengah dan Aceh Tamiang turut ambil bagian dalam acara yang AMANAH laksanakan itu.
Seluruh anak muda Aceh mendapatkan berbagai macam materi yang sangat bermanfaat dari para mentor berkompeten di bidangnya, sehingga memungkinkan mereka untuk mampu mengetahui seperti apa perkembangan dalam industri fashion pada jaman sekarang ini.
Tidak cukup sampai di sana, namun lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan melalui Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat itu turut memberikan para pemuda Negeri Rencong terkait bagaimana strategi terbaik untuk bisa menembus pasar global dengan terus mendorong kelolakan tradisional mereka, yakni dalam hal ini adalah wastra (kain tradisional) Aceh.
Melalui pelatihan yang AMANAH sediakan, membuat para pemuda itu juga mampu memahami seperti apa DNA brand hingga trand forcasting, termasuk sustainable fashion. Mereka juga mendapatkan bagaimana langkah melakukan marketing dan branding secara maksimal.
Ketua IFC, Khairul Fajri mengungkapkan bahwa dalam kegiatan pelatihan yang AMANAH laksanakan itu jelas banyak sekali mendatangkan manfaat serta kesempatan bagi para anak muda Aceh untuk terus belajar dan berkembang, utamanya termasuk dalam bidang fashion.
Terlebih, data menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif di Aceh serta dunia fashion menjadi pendapatan terbesar kedua di Indonesia sampai saat ini. Untuk itu, ketika para generasi muda tersebut bergabung ke dalam AMANAH, maka tentu mereka akan menjadi pemuda yang berbakat, lantaran di sana terdapat banyak sekali program bagus dan ilmu menarik. Semua fasilitas itu demi memberikan kesempatan pada anak muda untuk terus belajar.
Sementara itu, salah satu pembicara dari IFC dalam ajang pelatihan tersebut, Ali Charisma menekankan bahwa keberadaan Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat adalah sangat penting, terlebih karena memungkinkan untuk semakin mengangkat budaya lokal, seperti bordir dan batik Aceh dalam desain fashion.
Karena AMANAH sudah sangat memberikan fasilitas terbuka lebar, maka selanjutnya para generasi muda Aceh itu hendaknya mampu tetap jujur pada kondisi budaya setempat, kemudian tidak pantang menyerah untuk terus mengangkat budaya lokal mereka, serta menentukan target pasar yang tepat dan bisa konsisten dalam berkarya.
Di sisi lain, salah seorang peserta dalam pelatihan tersebut, Afra Syahra Nabilah Azhar (23) menyatakan bahwa dirinya sangat bergembira atas banyak sekali ilmu yang dia peroleh dari para mentor berkompeten serta seluruh narasumber yang AMANAH hadirkan.
Pemuda itu menilai bahwa kegiatan yang AMANAH laksanakan sangat menarik, karena di dalamnya banyak sekali ilmu hingga pembahasan strategi fashion untuk pasar global serta bagaimana mengajarkan generasi muda untuk memahami DNA brand mereka.
Dorongan akan minat dari para pemuda untuk berbisnis, termasuk mampu memaksimalkan besarnya potensi luar biasa Aceh dalam dunia industri fashion terus BIN upayakan. Salah satunya, adalah dengan menginisiasi AMANAH, yang mana di dalamnya banyak sekali bentuk pelatihan bagi generasi muda penerus bangsa di Negeri Rencong mengenai dunia bisnis.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute, tinggal di Aceh