Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prioritas Pemerintah Bangun Papua, Pentingnya Ada Peningkatan SDM

Oleh : Rebecca Marian ) *

Prioritas dari Pemerintah Pusat yang berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk terus melakukan pembangunan di Papua adalah dengan tetap berupaya meningkatkan kualitas SDM, khususnya bagi para generasi penerus di Bumi Cenderawasih.

Pembangunan Papua gencar dilakukan dan sinergitas juga tetap dioptimalkan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Salah satu dari 5 (lima) program prioritas dalam pembangunan di Bumi Cenderawasih menurut Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw adalah adanya peningkatan kualitas hidup dan juga kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Perumusan 5 (lima) program prioritas pembangunan tersebut seluruhnya merupakan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Memang, belakangan ini pemerintah sungguh sangat getol dalam berupaya untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok di Indonesia, termasuk di Tanah Papua menjadi salah satu prioritas pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk terus ditingkatkan pembangunanya.

Lebih lanjut, selain adanya upaya untuk peningkatan kualitas hidup serta kapasitas SDM yang ada di Bumi Cenderawasih, terdapat juga 4 (empat) program prioritas lainnya yang sesuai dengan hasil Musrenbang RKPD Pemprov Papua Barat di Manokwari beberapa waktu lalu.

Keempat program prioritas tersebut diantaranya adalah peningkatan tata kelola pemerintahan untuk pelayanan publik, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, percepatan penurunan kemiskinan ekstrem dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas.

Mengenai sektor peningkatan tata kelola untuk pelayanan publik sendiri menjadi salah hal yang penting karena memang selama ini, isu tersebut di Papua sendiri khususnya terus menjadi sebuah tantangan. Maka dari itu, salah satu cara konkret yang telah dieksekusi oleh Pemerintah Pusat adalah dengan melakukan pemekaran wilayah dan membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua, sehingga pelayanan publik bisa benar-benar menjangkau hingga ke akar rumput dan masyarakat tidak perlu lagi harus melakukan perjalanan yang jauh atau melalui birokrasi yang berbelit-belit ketika hendak membutuhkan sebuah pelayanan publik.

Hal itu juga sejalan dengan adanya upaya percepatan pembangunan akan infrastruktur serta konektivitas yang juga belakangan terus digencarkan di era kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang menilai bahwa infrastruktur merupakan kunci dan awal mula dari terjadinya pertumbuhan wilayah, termasuk untuk membantu terjadinya peningkatan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat.

Karena dengan adanya konektivitas terbuka luas, maka kondisi di wilayah Papua yang mungkin sebelumnya masih sangat susah untuk dijamah, kini perlahan sudah mulai sangat membaik dan dipermudah aksesnya, sehingga bisa pula mempermudah terjadi suplai barang dan jasa untuk sampai ke Papua.

Maka dari itu, sudah menjadi tantangan dan juga sebuah tugas yang harus bisa dilakukan oleh masyarakat secara bersama-sama demi bisa terus memperbaiki capaian kinerja di berbagai sektor pembangunan, khususnya pada tahun 2024 mendatang.

Target mencapai perbaikan bagi kinerja di berbagai sektor pembangunan tersebut kemudian sangat diperlukan adanya sebuah pendekatan perencanaan pembangunan secara tematik dan holistik, serta integratif dan spesial untuk terus mendukung agar tujuan pembangunan yang dilakukan bisa benar-benar dilaksanakan secara jauh lebih efektif dan efisien.

Beberapa tantangan lain yang memang harus bisa dihadapi secara bersama-sama untuk bisa melakukan percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih, khususnya pada taraf untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah mengenai upaya untuk peningkatan rendahnya akses dan kualitas akan pemenuhan kebutuhan dasar, baik pada sektor pendidikan dan juga kesehatan serta perlindungan sosial.

Biar bagaimanapun, adanya peningkatan akan kualitas pemebuhan kebutuhan dasar untuk masyarakat seperti pada sektor pendidikan misalnya, tentu ke depannya akan mampu membantu mencetak para generasi penerus bangsa yang sangat mumpuni baik di bidang akademik maupun di bidang non-akademik untuk keberlanjutan negara dan khususnya bagi Papua sendiri.

Ketika para generasi penerus di sana, seluruhnya memiliki tingkat pendidikan yang baik dan berkualitas, tentu juga akan sangat berdampak untuk bisa meningkatkan pula kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat di sana.

Selain itu, ada pula tantangan lain yang harus bisa diatasi secara bersama-sama dan kolaboratif, yakni mengenai pengoptimalan pembangunan berbasis gender dan perlindungan anak serta lanjut usia (lansia). Termasuk masih adanya konflik horizontal dan kriminalitas yang turut menjadi sebuah hambatan bagi pembangunan di Papua, yang mana seluruhnya akan bisa terselesaikan apabila kualitas SDM, khususnya para generasi penerus bisa ditingkatkan.

Untuk itu, adanya peningkatan kualitas SDM dan generasi penerus di Bumi Cenderawasih merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk terus dilakukan, karena berawal dari adanya sumber daya manusia yang berkualitas, maka ke depannya pembangunan di Tanah Papua akan menjadi jauh lebih optimal, maksimal serta efektif dan efisien.

) * Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta